Peneliti Ungkap Penyebab Kehancuran Kota Kuno Angkor di Kamboja

27 Februari 2019 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angkor Wat di Kamboja Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Angkor Wat di Kamboja Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Penyebab hancurnya Kota Angkor di Kamboja pada abad ke-15, telah lama diperdebatkan oleh para peneliti. Ditinggalkannya kota kuno ini oleh masyarakat pada tahun 1431 M digambarkan sebagai kehancuran demografis yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Kota Angkor sendiri ditemukan di dekat Angkor Wat, sebuah kompleks candi Kamboja yang dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia kuno. Kota kuno ini tertimbun selama ribuan tahun dalam dasar tanah.
Dilansir Science Daily, baru-baru ini para peneliti mengungkapkan bahwa lebih dari 100 tahun, intensitas penggunaan lahan dalam pusat ekonomi dan administrasi kota menurun secara bertahap sebelum Kota Angkor hancur.
Dan Penny, Associate Professor di School of Geosciences, Universitas Sydney, memeriksa bor-core sedimen (pengumpulan data dengan mengambil sampel tanah) yang diekstraksi dari parit di sekeliling Angkor Thom, benteng-benteng terakhir dan terbesar yang berdiri di Angkor.
"Perubahan penggunaan lahan meninggalkan jejak dalam endapan sedimen yang dapat diukur. Mengukur jejak ini dalam bor-core memungkinkan kami merekonstruksi apa yang dilakukan orang di tempat tersebut dalam jangka waktu yang lama," kata Penny.
Angkor Wat di Siem Riep, Kamboja Foto: Shutter Stock
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), Penny menunjukkan bahwa gangguan hutan, erosi tanah, dan kekeringan berlangsung secara menerus pada dekade pertama abad ke-14 di Kota Angkor. Kerusakan ini terus berlanjut dalam bentuk penurunan penggunaan lahan, baik dalam hal komersial maupun administrasi, di pusat Kota Angkor.
ADVERTISEMENT
Pada akhir abad ke-14, parit di Kota Angkor ditutupi oleh tumbuh-tumbuhan, yang menunjukkan bahwa kota itu tidak lagi terawat.
Temuan ini membuktikan bahwa kehancuran Kota Angkor bukan disebabkan oleh invasi Ayutthaya atau kegagalan infrastruktur. Kehancuran kota ini disebabkan oleh pergeseran demografis secara bertahap. Pendek kata, kota ini hancur karena memang ditinggalkan oleh satu per satu penduduk terutama pihak elit kota ini sendiri.
"Studi kami menunjukkan bahwa penduduk tidak meninggalkan Angkor karena infrastruktur gagal, melainkan karena elit perkotaan sudah pergi terlebih dahulu," kata Penny.