Penjual Kentut Toples Ini Masuk Rumah Sakit Gara-gara Terlalu Sering Buang Angin

Pria Prancis Ini Bisa Ubah Bau Kentut Jadi Wangi Mawar & Cokelat. Foto: Shutterstock

Stephanie Matto, selebritas asal Amerika Serikat (AS), mendapat permintaan dari salah satu penggemarnya untuk menjual sesuatu yang tak biasa pada November 2021. Fans tersebut meminta Matto untuk menjual kentutnya dan memasukkannya ke sebuah toples.

Wanita tersebut kemudian melakukannya, dan menjual kentut toplesnya seharga 1.000 dolar AS (sekitar Rp 14,3 jutaan) per toples. Model bisnis ini ternyata cukup laku, karena Matto dilaporkan meraup untung sampai 200.000 dolar AS (setara Rp 2,8 miliar).

Namun, pertumbuhan angka tersebut tampaknya bakal berhenti sejenak. Pasalnya, perempuan berusia 31 tahun itu harus dilarikan ke rumah sakit akibat terlalu sering buang angin.

Stephanie Matto jualan Kentut Foto: Tiktok @stepankamatto

Ketika mulai banyak orang yang mau membeli setoples kentutnya, dia menyadari tidak bisa mengandalkan kentut normal yang hanya muncul beberapa kali dalam satu hari. Matto mengakali dengan memodifikasi sedikit dietnya sehingga keluaran gas dari saluran pencernaannya lebih banyak.

“Saya sering makan beberapa kacang, muffin protein, kadang-kadang yogurt dan telur rebus,” ujar Stephanie Matto di salah satu postingan video Instagram-nya.

Diet tersebut tidak hanya membuatnya mengeluarkan kentut lebih sering, tapi juga lebih bau. Suatu hari, dia merasakan sakit yang hebat di bagian perut.

Dokter mengatakan bahwa Matto tidak mengalami stroke atau serangan jantung, hanya rasa sakit akibat gas. Dokter kemudian meminta Matto untuk mengganti dietnya, dan mengkonsumsi gas surpreassant, yang itu artinya juga akan menyudahi bisnisnya.

Meski Motto memutuskan untuk berhenti menjual kentut toples, para penggemarnya tidak perlu khawatir. Bintang serial reality show '90 Day Fiancé' bakal menjual kentutnya dalam bentuk non-fungible tokens alias NFT.

Motto telah meluncurkan sebuah website untuk menjual sebanyak 5.000 kentut toples NFT dengan harga satuannya 0,05 Ether atau sekitar Rp 2,3 juta.