Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Penyakit Flu dan Batuk Meningkat di Bulan Puasa, Dokter Ungkap Penyebabnya
15 Maret 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Laporan terkait penyakit flu dan batuk atau ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Banyak netizen di media sosial X (dulut Twitter) mengeluh mengalami batuk dan radang tenggorokan.
ADVERTISEMENT
Ada juga yang melaporkan bahwa saat ini rumah sakit dipenuhi oleh orang dengan gejala ISPA . Bahkan, penyakitnya sulit hilang meski sudah diobati. Peningkatan penyakit ISPA ini juga diakui oleh dr. Dewangga Gegap Gempita, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Komisariat Kota Depok.
“Akhir-akhir ini keluhan ISPA, misalnya common cold yang gejalanya batuk dan pilek, memang dikatakan sedang musim, dan ada beberapa faktor penyebabnya,” kata Dewangga saat dihubungi kumparan, Kamis (14/3).
Menurut Dewangga, gejala batuk dan pilek yang terjadi saat ini disebabkan oleh berbagai faktor, ada yang diakibatkan oleh bakteri, ada juga yang disebabkan oleh virus. Namun, di musim peralihan atau pancaroba, ISPA lebih umum disebabkan oleh virus, tapi tidak menutup kemungkinan akibat bakteri.
ADVERTISEMENT
Soal ISPA yang disebabkan oleh virus atau bakteri ini bisa dilihat dari gejala yang dialami pasien.
Saat ISPA disebabkan oleh virus, penyakit itu biasanya bersifat Self Limiting Disease (SLD), alias bisa sembuh dengan sendirinya. Kalau pun diobati, biasanya dokter memberikan obat untuk mengurangi gejalanya.
Namun, saat ISPA disebabkan oleh bakteri, gejala yang disebabkan akan lebih lama dan tidak bisa sembuh tanpa bantuan obat.
Dewangga mengatakan, musim pancaroba bisa meningkatkan risiko terkena penyakit karena perubahan cuaca dan kelembapan udara bisa membuat virus atau bakteri jadi lebih mudah berkembang. Salah satunya yang terjadi sekarang, yakni ISPA, common cold, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, untuk mencegah terkena penyakit di musim pancaroba, terutama memasuki bulan puasa, Dewangga menyarankan agar kita menjaga kesehatan. Beberapa hal yang bisa dilakukan yakni dengan memenuhi kecukupan gizi saat sahur dan berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
Masyarakat juga diimbau untuk kembali menggunakan masker sebagai proteksi diri dari penyakit yang bisa ditularkan oleh rekan sekantor, rekan sekolah, atau orang serumah yang sedang mengalami penyakit menular, termasuk flu, batuk dan pilek. Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.
“Jadi di bulan puasa ini, pertama tadi saya sampaikan pada saat sahur dan berbuka, cukupi kebutuhan gizi yang lengkap dan seimbang. Jadi ada karbohidrat, protein hewani, protein nabati, buah-buahan dan sayur-sayuran, minum air yang cukup. Lalu berikutnya gunakan masker dan yang ketiga perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan,” papar Dewangga.