Penyebab Cuaca Terasa Panas Banget di Jabodetabek - Jawa Oktober Ini

17 Oktober 2021 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cuaca panas. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuaca panas. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Warga di Jabodetabek mengeluhkan cuaca panas yang sedang terjadi pekan ini. Hal ini bukan hanya terjadi di Jabodetabek dan sekitarnya, melainkan juga terjadi di Pulau Jawa, akibat gerak semu matahari.
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menjelaskan bahwa pada Oktober ini, kedudukan semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, yang dalam perjalannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.
Posisi semu Matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi 2 kali yaitu di bulan September/Oktober dan Februari/Maret, sehingga puncak suhu maksimum terasa di wilayah Jawa hingga NTT terjadi di seputar bulan-bulan tersebut.
Cuaca cerah juga menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan. Kondisi tersebut berkaitan dengan adanya Siklon Tropis KOMPASU di Laut China Selatan bagian Utara yang menarik masa udara dan pertumbuhan awan-awan hujan serta menjauhi wilayah Indonesia sehingga cuaca di wilayah Jawa cenderung menjadi lebih cerah - berawan dalam beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi cuaca panas. Foto: FREDERIC J. BROWN / AFP
BMKG mencatat ada peningkatan suhu panas tertinggi dalam beberapa hari terakhir. Tercatat suhu > 36 °C terjadi di Medan, Deli Serdang, Jatiwangi, dan Semarang, pada catatan meteorologis tanggal 14 Oktober 2021.
Suhu tertinggi pada hari itu tercatat di Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Wilayah I, Medan, yaitu 37,0 °C. Namun, catatan suhu ini bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah ini, karena masih berada dalam rentang variabilitasnya di Bulan Oktober.