Permata Kuning di Perhiasan Firaun Ternyata Terbuat dari Tabrakan Meteor

24 Februari 2023 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaca kuning misterius yang ditemukan di Mesir dan Libya. Foto: olpo/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kaca kuning misterius yang ditemukan di Mesir dan Libya. Foto: olpo/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Batu permata kuning yang disematkan di scarab atau perhiasan dada Firaun Tutankhamun dinasti ke-18 diketahui terbuat dari kaca kuning misterius yang ditemukan di gurun Mesir dan Libya. Namun, banyak orang tidak mengetahui bagaimana kaca kuning itu tercipta.
ADVERTISEMENT
Kini, para peneliti berhasil mengungkap misteri tersebut. Studi yang terbit di jurnal Geology pada 2019 menyebutkan bahwa kaca kuning ternyata tercipta dari benturan meteorit yang terjadi 29 juta tahun lalu.
Peneliti menganalisis zirkon dalam sampel kaca yang ditemukan di gurun Libya. Mereka menemukan bahwa batu terbentuk ketika pasir meleleh pada suhu yang sangat tinggi akibat hantaman meteorit.
“Hal ini telah lama diperdebatkan mengenai apakah batu terbentuk selama benturan meteorit atau semburan di udara yang terjadi ketika asteroid meledak dan menyimpan energi di atmosfer Bumi,” ujar Dr Aaron Cavosie, dari Curtin University, kata dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
Kaca kuning sebenarnya bisa tercipta dari ledakan meteorit di udara (semburan di udara), tapi kekuatannya harus mencapai 100 megaton TNT.
Sebagai pembanding, di zaman modern semburan udara dari meteorit pernah terjadi pada peristiwa Chelyabinsk 2013 di mana sebuah batu meteor meledak di atas Rusia dan menyebabkan kerusakan pada banyak bangunan hingga melukai 1.491 orang. Semburan udara di Rusia kira-kira memiliki energi 0,5 megaton TNT atau 33 kali energi bom atom Hiroshima.
Sementara semburan udara yang melanda dekat Sungai Siberia Tunguska pada tahun 1908 melepaskan energi setara dengan 5 megaton TNT. Jadi, kamu bisa bayangkan bagaimana dahsyatnya ledakan meteorit di udara untuk membentuk kaca kuning. Artinya, kecil kemungkinan kaca kuning bisa terbentuk dari peristiwa ledakan meteorit di udara.
ADVERTISEMENT
“Dampak meteorit adalah peristiwa bencana, tetapi tidak umum. Semburan udara lebih sering terjadi, tetapi kita sekarang tahu untuk tidak mengharapkan peristiwa pembentukan kaca gurun Libya dalam waktu dekat, yang menyebabkan beberapa kenyamanan,” jelas Dr Cavosie.