Pernah Melihat 'Cacing Terbang' di Depan Mata? Ini Penjelasannya

15 Februari 2021 9:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Floaters yang tampak seperti cacing kecil. Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Floaters yang tampak seperti cacing kecil. Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Mungkin kamu pernah melihat bintik-bintik bening atau endapan kecil melayang di depan mata. Endapan itu bisa menyerupai cacing, benang, bola-bola kecil, atau jaring laba-laba. Mereka seolah menghilang ketika kamu mencoba melihatnya lebih jelas.
ADVERTISEMENT
Namun yang pasti, itu bukanlah ilusi optik. Mereka benar-benar ada dan melayang di dalam mata kita. Apa yang kamu lihat itu namanya Floaters, atau bahasa latinnya Muscae volitantes.
Untuk memahami lebih jelas dari mana fenomena ini tercipta, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu ihwal anatomi mata. Di bagian mata depan setiap manusia ada kornea, dan di belakangnya terdapat pupil dan iris. Di antara keduanya terletak reservoir cairan kecil yang disebut aqueous humor.
Ilustrasi mata. Foto: Pixabay
Lapisan sel peka cahaya yang melapisi bagian belakang mata kita disebut retina. Ketika neuron yang membentuk retina tereksitasi oleh cahaya, mereka mengirim pesan melalui saraf optik ke otak, menyampaikan informasi tentang apa yang kita lihat. Namun di antara lensa dan retina terdapat lautan cairan yang disebut vitreous humor, vitreous gel, atau terkadang hanya vitreous.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan BBC, vitreous adalah massa bening tidak berwarna, di mana sebagian besarnya terdiri dari air dengan konsistensi seperti jeli. Nah, endapan kecil menyerupai cacing atau jaring laba-laba yang sering kita lihat itu sebenarnya adalah vitreous humor.
Mengapungnya vitreous dalam mata menyebabkan jatuhnya bayangan pada retina lapisan dalam mata yang sensitif terhadap cahaya. Hal ini membuat Floaters seolah-olah berada di depan mata kita. Muscae volitantes adalah hal lazim dialami manusia, dikaitkan dengan proses penuaan. Artinya, semakin tua seseorang, mungkin akan semakin sering melihat Floaters.
Begini penampakan Floaters. Foto: medanta.org
Seiring bertambahnya usia, beberapa zat seperti gel dalam vitreous humor secara alami akan menebal atau menyusut, mengakibatkan terbentuknya gumpalan di dalam mata. Mereka juga dapat memproyeksikan bayangan kecil ke retina kamu.
ADVERTISEMENT
Kamu juga harus hati-hati jika Floaters muncul tiba-tiba dan intens karena dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius di masa mendatang. Misalnya, Floaters yang muncul secara intens dapat menunjukkan gejala yang disebut posterior vitreous detachment atau PVD. PVD dapat menyebabkan robekan retina hingga kebutaan.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Journal of American Medical Association, pasien yang mengalami Floaters akut punya kemungkinan 14 persen mengalami robekan retina. Kemungkinan itu tergolong cukup tinggi sehingga mereka yang mengalaminya harus menjalani pemeriksaan oftalmologi.
Bagaimanapun Floaters tidak bisa dicegah dan sebagian besar tidak membahayakan. Namun, jika ia sudah mengganggu penglihatan, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter guna menghindari komplikasi.