Pertama Kali, Terapi Gen Diklaim Sukses Bikin Balita Tunarungu Bisa Mendengar

12 Mei 2024 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita tunarungu. Foto: Desizned/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita tunarungu. Foto: Desizned/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Balita perempuan berusia 18 bulan asal Inggris lahir dalam keadaan tunarungu alias tuli. Kini, berkat terapi gen baru, dia diyakini menjadi manusia termuda yang pendengarannya kembali.
ADVERTISEMENT
Saat ini, banyak tim medis di dunia, termasuk China dan AS, sedang mengembangkan pengobatan terapi gen untuk membuat orang tuli bisa kembali mendengar.
Namun, ahli bedah telinga asal Inggris, Manohar Bance, mengatakan balita bernama Opal adalah orang pertama dan termuda di dunia yang menerima terapi dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi asal AS, Regeneron.
Opal dirawat di Addenbrooke Hospital di Cambridge, bagian dari Cambridge University Hospital NHS Foundation Trust, di Inggris bagian timur. Bance mengatakan operasi Opal sukses dilakukan, bahkan balita tersebut nyaris bisa mendengar dengan normal.
“Kami berharap ini bisa menjadi pengobatan yang potensial. Ini bisa diwujudkan setelah kerja keras selama puluhan tahun dan menandai era baru dalam pengobatan orang tuli,” kata Bance, dikutip dari Science Alert.
ADVERTISEMENT
Opal merupakan gadis kecil dari Oxfordshire di Inggris tengah selatan. Dia memiliki bentuk genetik neuropati pendengaran, disebabkan oleh gangguan impuls saraf yang menyambungkan telinga bagian dalam ke otak.
Neuropati pendengaran dapat disebabkan oleh kesalahan pada gen OTOF yang bertanggung jawab membuat protein disebut otoferlin, memungkinkan sel-sel di telinga berkomunikasi dengan saraf pendengaran. Untuk mengatasi kesalahan tersebut, terapi gen dari Regeneron mengirimkan salinan gen ke telinga.
Bance mengatakan operasi yang dilakukan pada September 2023 lalu membuat pendengaran Opal berangsur pulih, bahkan nyaris normal dan diharapkan akan terus mengalami perbaikan. Selain Opal, ada anak kedua yang menerima terapi gen di Cambridge, dan hasilnya juga terlihat baik enam minggu setelah operasi.
Menurut Bance, saat ini China tengah berupaya melakukan terapi gen yang sama, meski menggunakan teknologi dan cara yang berbeda. Petugas medis di Philadelphia, AS, juga melaporkan hasil yang baik dengan jenis terapi gen pada anak laki-laki berusia 11 tahun.
ADVERTISEMENT
Opal adalah orang pertama yang ambil bagian dalam uji coba terapi gen di Cambridge oleh Bance. Uji coba ini terdiri dari tiga bagian, melibatkan tiga anak tunarungu, termasuk Opal, yang menerima terapi gen dosis rendah pada satu telinga saja. Sementara itu, kelompok anak lain mendapat dosis tinggi di satu telinga.
Jika terbukti aman, akan lebih banyak anak yang menerima dosis di kedua telinga secara bersamaan.