Pertama Kalinya Peneliti Temukan Fosil ‘Naga China’, Begini Penampakannya

27 Februari 2024 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinocephalosaurus orientalis, fosil yang mirip naga dalam mitologi China.  Foto: National Museums Scotland
zoom-in-whitePerbesar
Dinocephalosaurus orientalis, fosil yang mirip naga dalam mitologi China. Foto: National Museums Scotland
ADVERTISEMENT
Sisa reptil berusia 240 juta tahun yang tampak seperti naga dalam mitologi China ditemukan oleh ahli paleontologi untuk pertama kalinya. Dikenal sebagai Dinocephalosaurus orientalis, binatang sepanjang 5 meter ini adalah hewan asli China barat daya selama periode Trias.
ADVERTISEMENT
Spesies ini pertama kali diidentifikasi pada 2003. Saat itu peneliti belum bisa memastikan hewan tersebut karena sisa-sisa fosil yang sangat terbatas. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, peneliti mulai menemukan lebih banyak sisa-sisa fosil dan mengumpulkan satu spesimen, sehingga mereka bisa menggambarkan bagaimana wujud makhluk menakjubkan hewan ini untuk pertama kalinya.
Peneliti merekonstruksi Dinocephalosaurus orientalis berdasarkan tujuh spesimen yang ditemukan, termasuk 5 fosil yang baru ditemukan. Semua fosil itu ditemukan di Provinsi Guizhou, bagian selatan China yang terkenal dengan penemuan paleontologisnya.
Diterbitkan di jurnal Earth and Environmental Science: Transactions of the Royal Society of Edinburgh, dengan mengumpulkan banyak spesimen, tim menemukan fakta bahwa D. orientalis memiliki leher jauh lebih panjang dari dugaan sebelumnya sehingga membuat hewan itu tampak seperti naga dalam mitologi China.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Dinocephalosaurus orientalis berenang bersama beberapa ikan prasejarah yang dikenal sebagai Saurichthys. Foto: Marlene Donelly
“Penemuan ini memungkinkan kita untuk melihat hewan berleher panjang yang luar biasa ini secara utuh untuk pertama kalinya. Ini adalah satu lagi contoh dunia Trias yang aneh dan menakjubkan yang terus membingungkan para ahli paleontologi,” ujar Dr Nick Fraser, Keeper of Natural Sciences di National Museum Scotland, sebagaimana dikutip IFLScience.
Seperti yang terlihat di gambar, anggota tubuhnya yang bersirip, menunjukkan kalau spesies prasejarah ini telah beradaptasi dengan baik di dalam laut. Selain itu, para peneliti juga menemukan tulang ikan di dalam perut beberapa spesies, memberikan petunjuk yang jelas tentang pola makan hewan laut ini.
Terlepas dari gaya hidup akuatik dan lehernya yang kecil, peneliti mengatakan bahwa naga China tidak berkerabat dekat dengan plesiosaurus yang berevolusi sekitar 40 juta tahun kemudian.
ADVERTISEMENT
“Reptil laut yang luar biasa ini adalah contoh lain dari fosil menakjubkan yang terus ditemukan di Tiongkok”, tambah Profesor Robert Ellam, Pemimpin Redaksi di Transactions and Fellow of the Royal Society of Edinburgh.
Adapun proyek penelitian melibatkan ilmuwan Skotlandia, Jerman, Amerika Serikat, dan China, yang mempelajari fosil D. orientalis selama lebih dari 10 tahun di Institute of Vertebrate Paleontology and Palaeoanthropology di Beijing.