Pertama Kalinya Tikus Raksasa Langka Terekam Kamera

30 November 2023 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan tikus raksasa Vangunu. Foto:  Dr Tyrone Lavery/Ecology and Evolution
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan tikus raksasa Vangunu. Foto: Dr Tyrone Lavery/Ecology and Evolution
ADVERTISEMENT
Pertama kalinya tikus raksasa Vangunu terekam kamera di sebuah hutan di Kepulauan Solomon. Hewan pengerat yang sulit ditangkap ini bisa tumbuh hingga setengah meter.
ADVERTISEMENT
Tikus Vangunu (Uromys vika) itu terekam kamera pengintai yang ditaruh para peneliti di hutan di Kepulauan Solomon, sebuah kepulauan di timur laut Australia di Samudra Pasifik. Tim berhasil mengambil empat gambar tikus Vangunu yang memiliki ukuran dua kali lebih besar dari tikus biasa.
“Mengambil gambar tikus raksasa Vangunu untuk pertama kalinya adalah berita baik bagi spesies yang kurang dikenal,” kata Tyrone Levary, penulis studi yang merupakan dosen biologi vertebrata di University of Melbourne di Australia sebagaimana dikutip Live Science.
Masyarakat adat yang tinggal di Vangunu, sebuah pulau yang terletak di tengah Kepulauan Solomon, telah lama mengetahui keberadaan tikus raksasa itu. Bahkan mereka sesekali memburunya. Namun, tikus ini luput dari perhatian para ilmuwan.
ADVERTISEMENT
Tikus raksasa Vangunu yang berhasil tertangkap kamera. Foto: Dr Tyrone Lavery/Ecology and Evolution
Bukti pertama keberadaan tikus Vangunu muncul pada tahun 2017, ketika tikus raksasa itu jatuh di atas pohon yang ditebang oleh seorang pekerja. Tikus yang jatuh akhirnya mati.
Beberapa tahun kemudian, penduduk lokal dari komunitas Zaira yang mengelola sisa hutan Vangunu dan memiliki pengetahuan mendalam tentang ekologinya, membantu peneliti memasang kamera jebakan untuk mendokumentasikan hewan pengerat misterius ini.
“Semua gambar diambil pada malam hari,” tulis para peneliti. “Di dekat kamera, kita menaruh minyak wijen untuk memancing tikus raksasa, ini mungkin menjadi kunci keberhasilan kami karena upaya sebelumnya menggunakan selai kacang hanya menarik tikus hitam (Rattus rattus).”
Dalam studi yang terbit pada 20 November 2023 di jurnal Ecology and Evolution dijelaskan bahwa tikus Vangunu memiliki ukuran besar, ekor panjang, dan telinga sangat pendek. Populasi tikus raksasa Vangunu kini terancam punah akibat hancurnya habitat, termasuk penabangan pohon untuk komersial. Tahun lalu, pemerintah Kepulauan Solomon diketahui memberi izin penebangan komersial pada sisa-sisa terakhir hutan Vangunu yang menjadi tempat tinggal tikus raksasa tersebut.
ADVERTISEMENT
“Izin penebangan hutan telah diberikan di Zaira, dan jika hal ini berlanjut, maka dipastikan akan menyebabkan kepunahan tikus raksasa Vangunu,” ujar Lavery.