Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebuah pesawat luar angkasa China berhasil melewati atmosfer Mars yang tipis dan mendarat dengan baik di permukaan planet Mars pada Sabtu pagi, 15 Mei 2021. China punya potensi kuat menyaingi Amerika Serikat dalam hal penjelajahan Mars.
ADVERTISEMENT
Misi China kali ini dibawa oleh pesawat luar angkasa Tianwen-1, yang telah mengorbit di Mars sejak Februari. Pesawat ini sukses merilis kapsul ke permukaan Mars yang di dalamnya terdapat robot penjelajah Zhurong. Misi Tianwen-1 diluncurkan dari situs peluncuran pesawat luar angkasa di Hainan, China, pada 23 Juli 2020. Ia melalui perjalanan 7 bulan lebih ke Mars.
Menurut laporan media massa pemerintah China, Zhurong mendarat di Utopia Planitia, salah satu kawah terbesar di Mars. Pesawat luar angkasa Amerika Serikat, Viking 2, pernah mendarat di kawah yang sama pada 1976.
Menurut Andrew Jones, jurnalis National Geographics yang meliput aktivitas luar angkasa China, pesawat Tianwen-1 telah melakukan observasi pendaratan di lokasi Utopia Planitia selama 3 bulan dan terbang dalam orbit elips.
Ketika nanti robot penjelajah Zhurong ini dapat berkomunikasi ke Bumi dengan baik dalam waktu lama, maka badan antariksa nasional China (China National Space Administration/CNSA ) akan menjadi negara kedua yang melakukan penjelajahan di Mars.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, baru badan antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA ), yang berhasil melakukan penjelajahan Mars dan melakukan komunikasi ke Bumi dalam jangka waktu panjang. Pesawat luar angkasa Mars 3 milik Uni Soviet pada 1971 pernah mendarat di planet merah dan berkomunikasi ke Bumi selama 20 detik sebelum akhirnya hilang.
Utopia Planitia diperkirakan menjadi tempat penyimpanan es di bawah tanah dan mungkin pernah tertutup oleh lautan Mars. Planet ini dahulu diprediksi memiliki kehidupan yang salah satunya ditopang oleh air.
Zhurong akan menjelajahi wilayah tersebut untuk mempelajari iklim dan geologi Mars, hingga mencari tanda-tanda kehidupan masa lampau.
"Bersama dengan komunitas sains global, saya berharap kontribusi penting misi ini akan membuat pemahaman manusia atas planet merah," demikian kicauan Twitter dari Thomas Zurbuchen, associate director dari direktorat misi ilmu pengetahuan NASA, menyambut prestasi baru China di Mars.
ADVERTISEMENT
Awal tahun 2021, China mengumumkan rencana untuk membangun stasiun luar angkasa bulan dan pangkalan di permukaan Bulan bersama Rusia. Misi ini menunjukkan China juga fokus melakukan eksplorasi Bulan.
Uni Emirat Arab saat ini juga sedang menjalankan misi ke Mars . Pesawat mereka telah memasuki orbit Mars pada Februari.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: