Petani Temukan Prasasti Batu Kuno Usia 2.600 Tahun Zaman Firaun

20 Juni 2021 16:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prasasti berusia sekitar 2.600 tahun, ditemukan di ladang petani dekat kota Ismailia di Mesir. Ini berisi 15 baris tulisan hieroglif. Foto: Egyptian antiquities ministry
zoom-in-whitePerbesar
Prasasti berusia sekitar 2.600 tahun, ditemukan di ladang petani dekat kota Ismailia di Mesir. Ini berisi 15 baris tulisan hieroglif. Foto: Egyptian antiquities ministry
ADVERTISEMENT
Diumumkan Kementerian Barang Antik Mesir, seorang petani di Ismailia sekitar 100 kilometer timur laut Kairo , Mesir, tak sengaja menemukan prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun atau berasal dari zaman firaun Apries yang memerintah dari sekitar 589 SM hingga 570 SM.
ADVERTISEMENT
Petani itu menemukan bongkahan batu pasir kuno saat ia tengah mencangkul tanah yang akan ditanami tanaman. Dia kemudian menghubungi Polisi Pariwisata dan Purbakala dan melaporkan penemuannya. Adapun prasasti punya panjang 230 centimeter, lebar 41 103 cm dan tebal 45 cm.
Di bagian atas prasasti terdapat ukiran cakram matahari bersayap--cakram sering dikaitkan dengan dewa matahari, Ra-- dengan cartouche firaun Apries, bersama 15 baris tulisan hieroglif di bawahnya. Apries, juga dikenal sebagai Wahibre Haaibre, memerintah selama dinasti ke-26 Mesir atau sekitar 688 SM hingga 525 SM, saat Mesir merdeka di mana ibu kota terletak di Sais, Mesir Utara.
Piramida kuno digunakan sebagai tempat peristirahatan akhir sekaligus rumah kekal bagi Firaun saat ia meninggal. Foto: REUTERS/Carlo Allegri
Kini para peneliti tengah berusaha untuk menerjemahkan hieroglif yang tertulis di prasasti. Mostafa Warizi, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, mengatakan prasasti itu tampaknya terkait dengan kampanye militer yang dilakukan Apes di timur Mesir.
ADVERTISEMENT
Sejarawan Yunani kuno Herodotus yang hidup sekitar 482 hingga 425 SM mengeklaim bahwa Apries kalah perang melawan Fenisa, menyebabkan banyak tentara Mesir tewas dan memicu perang saudara di Mesir hingga membuat Apries terbunuh dan digantikan oleh firaun bernama Amasi.
Besar dugaan prasasti batu kuno ini menjelaskan tentang peristiwa perang saudara itu terjadi.