Petir Merah Terang Muncul di Langit Chile: Dulu Dianggap Mitos, Kini Jadi Nyata

31 Agustus 2022 8:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fenomena sprite merah di atas Gurun Atacama, Chile. Foto: Zdenek Bardon/ESO
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena sprite merah di atas Gurun Atacama, Chile. Foto: Zdenek Bardon/ESO
ADVERTISEMENT
Fenomena tak biasa terlihat terlihat di atas langit di atas Gurun Atacama, Chile. Langit di sana tiba-tiba memunculkan garis-garis petir merah terang.
ADVERTISEMENT
Fenomena yang terjadi di dekat Observatorium La Silla Observatorium Eropa Selatan (ESO) itu dikenal dengan sprite merah. Ini merupakan fenomena pelepasan listrik skala besar terjadi tinggi di atas awan badai.
Sprite merah biasanya dipicu oleh pelepasan petir positif antara awan petir yang mendasarinya dan tanah. Namun, sprite merah muncul di troposfer Bumi, di kisaran ketinggian 50-90 kilometer.
Namun pada potret yang ditangkap ESO sendiri memperlihatkan sprite merah di tempat rendah di cakrawala. Dilansir Science Alert, perbedaan tersebut terjadi karena perspektif kamera yang terletak di platform teleskop 3,6 meter ESO di La Silla. Latar belakang foto menunjukkan rona hijau, yang dikenal sebagai airglow.
ESO menjelaskan bahwa pada siang hari, sinar matahari membuat elektron menjauh dari nitrogen dan oksigen di atmosfer bumi dan, pada malam hari, elektron ini bergabung kembali dengan atom dan molekul, menyebabkan mereka bersinar.
ADVERTISEMENT
Biasanya airglow hanya bisa dilihat di langit yang sangat gelap di mana tidak ada polusi cahaya. Karena lokasinya yang terpencil, dengan ketinggian yang tinggi dan minimnya polusi cahaya, La Silla sangat cocok untuk mengabadikan fenomena yang tidak biasa ini.

Fenomena sprite merah dulu diabaikan ahli

Kisah sprite merah beredar dari mulut ke mulut sebagai cerita rakyat penduduk setempat selama berabad-abad. Kala itu mereka menyebutnya lampu merah misterius di langit. Sayangnya para ahli abai mengenai kebenaran cerita tersebut.
Yang paling disayangkan adalah, ketika pilot atau ilmuwan terhormat (termasuk C.T.R. Wilson, fisikawan pemenang Hadiah Nobel) menggambarkan fenomena tersebut. Komunitas ilmiah justru mengabaikan peristiwa tersebut.
Baru pada tahun 1989, para ilmuwan dari University of Minnesota, Amerika Serikat (AS) benar-benar menangkap potret sprite merah. Sejak saat itu pandangan mereka terkait cerita ini mulailah berbeda.
ADVERTISEMENT
Meskipun penampakan sprite merah telah dipotret dan difilmkan ribuan kali, fenonema ini masih merupakan kejadian yang cukup langka.