Pil Ekstasi Nyangkut di Hidung Bocah Usia 2 Tahun, Begini Kasusnya

28 April 2023 9:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pil ekstasi Donald Trump. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pil ekstasi Donald Trump. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kejadian aneh tapi nyata menimpa seorang bocah berusia 2 tahun. Pil ekstasi menyangkut di hidungnya sehingga membuat si bocah mabuk.
ADVERTISEMENT
Kejadian bermula ketika anak yang namanya dirahasiakan itu meraih kotak lemari es tempat ibunya menaruh pil ekstasi. Si bocah kemudian tak sengaja mengambil satu butir pil ekstasi dan memasukkannya ke dalam hidung.
Pil itu kemudian nyangkut di dalam lubang hidung. Sebelum membawanya ke rumah sakit, sang ibu berhasil mengeluarkan sebagian pil ekstasi, tapi sebagiannya lagi masih menyumbat.
Bocah tersebut lalu dibawa ke unit gawat darurat di Rumah Sakit Anak di Toulouse, Prancis. Dia mengalami tanda-tanda keracunan, seperti gelisah, alami tekanan darah tinggi, detak jantung berdebar cepat, dan pupil mata yang melebar.
Ilustrasi anak mencuci hidung. Foto: Siwakorn TH/Shutterstock
Bocah kemudian dipindahkan ke ruang perawatan intensif, di sana dia dites narkoba. Hasilnya, si bocah positif 3,4-Methylenedioxymethamphetamine (MDMA).
Untuk menyelamatkan nyawanya, dokter memberikan pasien cairan melalui infus dan terus melakukan pemantauan sampai organ vitalnya kembali normal di keesokan harinya. Tidak ada obat yang diberikan, dan bocah malang itu sembuh total.
ADVERTISEMENT
"Intoksikasi akut yang tidak disengaja dengan narkotika mungkin merupakan akibat dari orang tua yang terlau abai. Ini mengarah pada keputusan kolegial untuk menyerahkan laporan yudisial yang meminta indikasi tindakan perlindungan anak," tulis tim dalam laporan kasus tersebut.
Akibat peristiwa ini, pengadilan memutuskan hak asuh anak kini diberikan kepada neneknya. Tim menyebut keracunan ekstasi pada anak kecil sangat berbahaya dan harus segera ditangani.
“Pil ekstasi yang masuk ke hidung anak kecil dapat menyebabkan keracunan serupa dengan yang diamati pada keracunan melalui mulut," papar para peneliti dalam studi kasus yang terbit di jurnal Archives de Pediatrie.
"Intoksikasi seperti itu harus segera ditangani saat menghadapi balita yang mengalami kejang demam, terutama jika gelisah."
ADVERTISEMENT