Pilot Asal Indonesia Rekam Sepinya Gurun Sahara: Semua Kering, Tandus dan Panas

3 Agustus 2023 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gurun pasir. Foto:  AFZAL KHAN MAHEEN/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gurun pasir. Foto: AFZAL KHAN MAHEEN/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang pilot Indonesia, Capt. Rudi Van Pangemanan, merekam indahnya pemandangan Gurun Sahara, Afrika dari atas pesawat. Ia bersama pesawat yang dibawanya, melintasi rute dengan wilayah Sahara di bawahnya.
ADVERTISEMENT
Captain Rudi terbang melintasi rute yang panjang selama perjalanan di udara. Dari atas pesawat, Gurun yang dilintasinya tampak sepi dan kontur daratannya berbeda.
Melintasi Gurun Sahara antara wilayah Kairo dan Libya, membuat Captain Ruud seolah terbang di atas planet lain, selain Bumi.
“(Ini) di atas Sahara ya. Kita sudah terbang beratus-ratus miles, tetap aja di bawah itu tidak ada kehidupan,” jelas Rudi lewat akun TikToknya @cacptainruud.
Gurun Sahara yang dilewati dan dilihatnya didominasi oleh lautan pasir dan bebatuan. Captain Rudi membagikan pengalamannya melihat seperti apa permukaan gurun yang dilewatinya itu.
Captain Rudi juga merekam tandusnya Gurun Sahara seperti Planet Mars. Hal ini lantaran hamparan pasir di sana berwarna merah dan dikelilingi bukit batu.
ADVERTISEMENT
Gurun Sahara memiliki luas mencapai 3,6 juta mill persegi. Luasnya gurun ini menjadikannya sebagai gurun terbesar dan terpanas di dunia. Sahara terletak di utara Afrika dan berusia 2,5 juta tahun.
Gurun Sahara membentang luas melintasi berbagai negara, seperti Algeria, Chad, Mesir, Libya, Mali, Maroko, Mauritania, Nigeria, Sudan dan Tunisia.