Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Pilot Tangkap Pemandangan Mengerikan: 2 Angin Puting Beliung di Laut
1 Agustus 2023 8:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang pilot memotret pemandangan dua angin puting beliung muncul di atas laut Selandia Baru. Pemandangan itu menciptakan suasana mengerikan karena air terlihat tersedot ke atas langit.
ADVERTISEMENT
Angin puting beliung air atau disebut waterspouts itu terlihat oleh pilot Hawera Aero Club, Chris Schone, saat terbang di dekat Manaia, sebuah kota di pantai barat Pulau Utara Selandia Baru. Schone mengaku, ini menjadi pengalaman pertama dia melihat dua angin puting beliung muncul secara bersamaan di atas pesawat setelah 15 tahun bekerja sebagai pilot.
“Saya belum pernah melihat mereka (dua angin puting beliung) sebelumnya, dan ini menarik,” kata Schone kepada berita lokal New Zealand Herald. “Saya berada pada jarak yang aman dari puting beliung tersebut jadi saya tidak terlalu mengkhawatirkannya.”
Gambar dari dua puting beliung itu diunggah di akun Facebook Hawera Aero Club. Dalam caption dijelaskan bahwa saat puting beliung muncul, Schone sedang terbang di atas ketinggian sekitar 3.000 kaki.
ADVERTISEMENT
Faktanya, beberapa warga yang tinggal di sekitar Manaia juga melihat dua angin puting beliung tersebut.
“Saya melihatnya selama beberapa menit, dan ketika angin bertiup kencang dan hujan turun, saya buru-buru masuk ke rumah,” kata Awatuna Jody Thomas, warga Manaia kepada NZ Herald.
Menurut Thomas, dalam beberapa hari terakhir, hujan es sering turun di wilayahnya. Bahkan, beberapa bulan sebelumnya, rumah Thomas mengalami rusak parah karena disapu angin tornado.
Waterspouts sendiri adalah kolom udara yang berputar seperti tornado dan terbentuk di atas air. Menurut Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), puting beliung terbagi dalam dua bentuk: fair weather waterspouts dan tornadic waterspouts. Tornadic waterspouts dikaitkan dengan badai petir dan seringkali berpindah dari laut ke darat menjadi tornado.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, fair weather waterspouts terbentuk di bawah awan kumulus, berkembang di permukaan air lalu tumbuh ke atas karena dua angin bertiup ke arah berbeda lalu bertemu di tempat yang tepat. Angin puting beliung jenis ini biasanya berlangsung 5 hingga 10 menit, di mana kecepatan di dalam pusaran bisa mencapai 96,5 km per jam. Jika terkena rumah atau kapal, ini bisa menyebabkan kerusakan parah.
Waterspouts mudah tercipta ketika massa udara yang lebih dingin bertemu dengan udara lebih hangat. Biasanya terjadi pada musim gugur dan musim dingin, tepatnya ketika angin dari darat lebih dingin dan udara di atas lautan lebih hangat.
Bukan hanya di Selandia Baru, angin puting beliung juga sering muncul di Indonesia, terutama ketika musim hujan atau cuaca ekstrem melanda. Mereka bisa menghancurkan seluruh bangunan yang dilewatinya.
ADVERTISEMENT