Polisi Italia Sita Harta Karun Artefak Senilai Rp 190 Miliar

10 Juni 2023 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 720 artefak Italia hasil jarahan disita. Foto: Remo Casilli/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
720 artefak Italia hasil jarahan disita. Foto: Remo Casilli/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi Carabinieri, divisi kepolisian Italia yang khusus menangani kasus artefak ilegal, berhasil menyita artefak harta karun hasil jarahan. Total curian itu bernilai Rp 190 miliar.
ADVERTISEMENT
Total ada 750 artefak disita dari seorang pedagang barang antik ternama asal Inggris, Robin Symes. Symes diketahui mendapatkan barang tersebut melalui jarahan dan ekskavasi ilegal di beberapa titik galian arkeologis di Italia. Penyitaan ini adalah puncak dari investigasi dan upaya pengembalian artefak setelah satu dekade lamanya.
Beberapa dari artefak tersebut ada yang berasal dari era Romawi dan Imperial, seperti meja berkaki tiga perunggu dari keluarga aristokrat Etruria, dua penutup kepala parade untuk kuda, dua lukisan penguburan. Ada juga patung laki-laki dari marmer, berbagai bagian patung dan perunggu, dan lukisan dinding dengan penggambaran dari sebuah kuil kecil, kemungkinan dari kediaman Vesuvian, menurut pernyataan Kementerian Kebudayaan Italia.
720 artefak Italia hasil jarahan disita. Foto: Remo Casilli/REUTERS
Temuan itu juga termasuk barang berharga yang terbuat dari emas, perak, perunggu, serta tulang dan amber. Barang-barang lainnya termasuk senjata, sarkofagus, guci penguburan, benda-benda ritual, perabotan dari perunggu dan marmer, mosaik dan dekorasi yang dicat.
ADVERTISEMENT
Artefak tersebut berasal dari "penggalian rahasia di wilayah Italia" dan diperoleh secara ilegal oleh Symes Ltd. Perusahaan ini dimiliki oleh Symes, pedagang besar barang budaya, menurut pernyataan kementerian.
Menteri Kebudayaan Italia, Gennaro Sangiuliano, mengestimasi artefak tersebut bernilai sekitar Rp 190 miliar (kurs Rp 15,890).
Benda-benda itu “menawarkan penampang dari banyak produksi Italia kuno dan pulau-pulau,” termasuk “konteks arkeologi yang banyak dan beragam (pemakaman, budaya, perumahan dan publik) … terkonsentrasi khususnya di Etruria dan Magna Graecia,” menurut sebuah keterangan dari Kementerian Kebudayaan Italia, mengutip CNN.
720 artefak Italia hasil jarahan disita. Foto: Remo Casilli/REUTERS
Kembalinya 750 objek ini menandai keberhasilan lain upaya Italia mendapatkan kembali harta karunnya yang dicuri.
Symes sendiri memang terkenal sering menjual barang budaya ke museum-museum besar di seluruh dunia. Ia beberapa kali diseret hukum dan diselidiki terkait dugaan penyeludupan barang antik dan penjualan benda bersejarah ilegal, yang selalu ia sangkal. Sejak gudangnya di Swiss digerebek, pamornya runtuh dan ia hampir tidak pernah muncul ke publik, meski ia belum diseret ke jeruji besi.
ADVERTISEMENT