Polusi Udara Jakarta antara Moderat dan Tak Sehat Usai Hujan Deras

5 November 2023 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kualitas udara Jakarta. Foto: Nafas
zoom-in-whitePerbesar
Kualitas udara Jakarta. Foto: Nafas
ADVERTISEMENT
Hujan deras mengguyur beberapa wilayah di Jakarta, pada Sabtu (4/11) malam hingga Minggu pagi. Derasnya hujan mengguyur, membawa 'angin segar' pada membaiknya polusi udara Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan lembaga pemantau kualitas udara Nafas, hampir seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya, menunjukkan perbaikan kualitas udara.
Pada Minggu (5/11), kualitas udara ada di level moderat dan tidak sehat. Meski demikian, kondisi udara ini lebih baik dari beberapa minggu sebelumnya yang tingkatannya buruk.
Di stasiun pemantau AQI Setia Budi, Jakarta misalnya, level AQI berada di level 78 per pukul 15.30 WIB. Dengan rincian berikut.
Kualitas udara Setia Budi, Jakarta. Foto: Nafas
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau bakal berakhir di banyak wilayah Indonesia akhir Oktober. Awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023.
Namun, akibat tingginya keragaman iklim, maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari - Februari 2024.
ADVERTISEMENT
"Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September, namun tadi kami juga menganalisis dari data satelit yang terkini, terlihat Oktober ini nampaknya intensitas El Nino belum turun. Fenomena El Nino ini diprediksi masih akan terus bertahan hingga tahun depan," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Selasa (3/10).