Populasi Manusia di Bumi Tembus 8 Miliar, RI Terbanyak ke-4

15 November 2022 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemudik bersepeda motor antre untuk memasuki Pelabuhan Merak di Banten, Sabtu (30/4/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pemudik bersepeda motor antre untuk memasuki Pelabuhan Merak di Banten, Sabtu (30/4/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Populasi manusia di Bumi tembus 8 miliar orang pada Selasa (15/11). Data tersebut dapat dilihat melalui laman resmi worldometer. Situs tersebut menampilkan jumlah umat manusia secara real time. Meski sifatnya adalah prediksi yang akurasinya tak 100 persen.
ADVERTISEMENT
Worldometer sendiri merupakan situs web yang menyediakan sejumlah data tentang berbagai topik. Nah, metode perhitungan populasi yang ditampilkan itu bersumber dari data PBB dan Biro Sensus AS. PBB memang sudah memprediksi bahwa populasi bumi akan mencapai 8 miliar pada hari ini.
“Pada saat yang sama, ini adalah pengingat tanggung jawab kita bersama untuk merawat planet kita dan momen untuk merenungkan di mana kita masih gagal memenuhi komitmen kita satu sama lain,” kata Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres.
Populasi Bumi Tembus 8 Miliar. Foto: Worldometers.info

Pertumbuhan populasi dari tahun ke tahun

Apabila kita lihat data historis dari tahun ke tahun, ternyata rata-rata waktu untuk pertumbuhan 1 miliar penduduk membutuhkan waktu sekitar 12 hingga 13 tahun. Berarti, angka 8 miliar ini juga menjadi rekor sejarah demografi dunia.
ADVERTISEMENT
Meskipun angkanya menembus 8 miliar dan akan terus tumbuh, laju pertumbuhan penduduk dunia ternyata kian melambat. Ini bisa dilihat berdasarkan data berikut.
Dari data tersebut, dapat lihat bahwa persentase laju pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi pada tahun 1968-1969. Itu tercatat sebanyak 2,09 persen. Sedangkan pada tahun 2022, laju pertumbuhan penduduk ada di angka 0,84 persen. Lajunya turun sebesar 0,21 persen dibandingkan tahun 2020 lalu.
Pada tahun 2037 mendatang, populasi bumi akan mencapai 9 miliar orang. Ini membutuhkan waktu sekitar 15 tahun atau lebih lama dari periode sebelumnya.
Meski begitu, dalam proyeksi itu disebutkan bahwa jumlah penduduk bumi akan terus tumbuh dan mencapai puncaknya di tahun 21oo dengan 10,8 miliar lebih penduduk bumi.
ADVERTISEMENT

Indonesia jadi negara penyumbang populasi tertinggi ke-4

Indonesia rupanya menyumbang jumlah penduduk tertinggi ke 4 dari total penduduk di dunia. Tercatat ada 280 juta lebih penduduk di Indonesia.

India salip China 2023, bakal jadi negara terpadat

China jadi negara yang memiliki populasi penduduk tertinggi di dunia. Ada sekitar 1,42 miliar penduduk di sana. Meski begitu, jumlahnya hanya berbanding tipis dengan India yang juga tercatat memiliki populasi sekitar 1,41 miliar.
Bahkan, PBB memproyeksikan bahwa China tidak lagi menjadi negara dengan populasi terbanyak, karena India akan menjadi negara dengan penduduk paling banyak di Bumi pada tahun 2023.
Warga antre untuk memasuki kawasan masjid Gyanvapi di Varanasi, India, Jumat (20/5/2022). Foto: Sanjay Kanoija/AFP
Selain itu, PBB menyebut akan terjadi lonjakan populasi besar-besaran di negara berkembang, di mana lebih dari setengah pertumbuhan populasi di Bumi hingga tahun 2050 akan banyak terjadi di delapan negara ini: Republik Demokratik Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Republik Bersatu Tanzania.
ADVERTISEMENT

Agama Kristen Jadi Mayoritas

Worldometer juga memuat soal agama yang tersebar di dunia. Meski begitu, laporannya itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh The Pew Forum pada tahun 2010. Kala itu, populasi penduduk masih sebesar 6,9 miliar.
Penelitian itu menunjukkan bahwa ada sekitar 2,1 miliar penduduk menganut agama Kristen. Di mana, dari 31 persen tersebut, 50 persennya merupakan Katolik, 37 persen Protestan, 12 persen Ortodoks dan 1 persen lainnya.
Kemudian, di urutan kedua terbanyak adalah agama Islam dengan jumlah penganut sekitar 1,1 miliar. Sedangkan, persentase yang paling sedikit kala itu adalah Yahudi yang tercatat hanya 13,8 juta.
Reporter: Tri Vosa Ginting