Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Potret Indahnya Supernova Bintang Cassiopeia A, Berjarak 11.000 Tahun Cahaya
7 Januari 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Teleskop James Webb canggih milik NASA berhasil mengabadikan potret supernova bintang Cassiopeia A (Cas A). Bintang ini berjarak 11.000 tahun cahaya dari Bumi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kalkulasi, bintang ini sebenarnya sudah meledak 340 tahun yang lalu. Namun cahayanya baru sampai ke teleskop James Webb baru-baru ini.
Menurut laporan NASA, Cas A adalah sisa termuda dari bintang masif yang meledak di galaksi kita. Potret ini menjadikannya kesempatan unik untuk bagaimana astronom mempelajari bagaimana supernova tersebut terjadi.
“Cas A mewakili kesempatan terbaik kita untuk melihat (sisa) bintang yang meledak dan melakukan semacam otopsi bintang untuk memahami jenis bintang apa yang ada di sana sebelumnya dan bagaimana bintang itu meledak,” kata Danny Milisavljevic dari Purdue University di West Lafayette. Indiana, peneliti utama program Webb.
“Dibandingkan dengan gambar inframerah sebelumnya, kami melihat detail luar biasa yang belum dapat kami akses sebelumnya,” tambah Tea Temim dari Universitas Princeton di Princeton, New Jersey, salah satu peneliti yang ikut dalam pengamatan.
Cassiopeia A adalah sisa prototipe supernova yang dipelajari oleh sejumlah observatorium, termasuk Chandra X-Ray Observatory milik NASA. Pengamatan ini dapat digabungkan untuk memberikan para ilmuwan pemahaman yang lebih komprehensif tentang sisa-sisa ledakan bintang tersebut.
ADVERTISEMENT
Tampak pada bagian luar gelembung ledakan, terutama di bagian atas dan kiri, terdapat pola berwarna oranye dan merah. Warna-wawrni ini muncul akibat emisi ledakan.
Foto ini menandai material yang dikeluarkan dari bintang yang meledak, telah bertabrakan dengan gas dan debu di sekitar bintang.
Di bagian dalam kulit terluar, terdapat filamen berbintik-bintik berwarna merah muda cerah yang dipenuhi gumpalan dan simpul. Ini menandai material dari bintang itu sendiri, yang bersinar akibat campuran berbagai unsur, seperti oksigen, argon dan neon, serta emisi debu.
“Kami masih berusaha menguraikan semua sumber emisi ini,” kata Ilse De Looze dari Universitas Ghent di Belgia, salah satu peneliti program tersebut.
Yang paling menonjol di foto ini adalah lingkaran berwarna hijau yang memanjang melintasi sisi kanan rongga tengah. Peneliti memberi julukan unik, apa itu?
ADVERTISEMENT
“Kami menjulukinya Green Monster untuk menghormati Fenway Park di Boston. Jika kamu perhatikan lebih dekat, kamu akan melihat ada bopeng yang tampak seperti gelembung kecil,” kata Milisavljevic.
“Bentuk dan kompleksitasnya tidak terduga dan sulit untuk dipahami.”
Dengan mempelajari Cas A yang ditangkap teleskop Webb, para astronom berharap mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kandungan debu di dalamnya. Ini dapat membantu menginformasikan pemahaman kita tentang di mana bahan penyusun planet dan diri kita sendiri tercipta.
“Di Cas A, kita dapat menyelesaikan secara spasial wilayah yang memiliki komposisi gas berbeda dan melihat jenis debu apa yang terbentuk di wilayah tersebut,” jelas Tea Temim.
Supernova seperti yang membentuk Cas A sangat penting bagi kehidupan umat manusia. Mereka menyebarkan unsur-unsur seperti kalsium yang kita temukan di tulang kita dan zat besi dalam darah kita melintasi ruang antarbintang, menyemai generasi bintang dan planet baru.
ADVERTISEMENT
“Dengan memahami proses ledakan bintang, kita membaca kisah asal usul kita sendiri,” kata Milisavljevic.
“Saya akan menghabiskan sisa karir saya untuk mencoba memahami apa yang ada dalam kumpulan data ini.”