Pria Ini Berhasil Tangkap Makhluk Prasejarah Berwajah Gergaji Mesin

10 Januari 2023 7:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hiu todak, ikan prasejarah dengan wajah gergaji mesin.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Hiu todak, ikan prasejarah dengan wajah gergaji mesin. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hoki bagi pria asal Amerika ini. Bagaimana tidak, di pengalaman pertamanya memancing, dia berhasil strike mendapatkan ikan prasejarah yang terancam punah.
ADVERTISEMENT
Pria itu bernama Daniel Nuzum. Ia tinggal di Florida Selatan. Saat itu Nuzum tengah mancing bersama AJ Rotondella dari Apex Anglers, penyedia layanan panduan menangkap dan melepaskan ikan hiu berbasis darat di Treasure Coast Florida. Detik-detik Nuzum menangkap ikan purba diunggah di media sosial TikTok.
“Saat memancing, klien saya mendapat kejutan dalam hidupnya ketika ikan hiu todak muncul dari ombak,” kata AJ Rotondella kepada Newsweek.
Ya, Nuzum berhasil menangkap hiu todak yang terancam punah. Dalam rekaman video yang diunggah di TikTok terlihat hewan yang Rotondella sebut sebagai ikan pari berwajah gergaji mesin muncul ke permukaan, menjulurkan moncongnya yang panjang dan bergigi dari deburan ombak yang dangkal.
“Itu adalah ikan pertama saya,” kata Nuzum dalam video. “Aku tidak pernah memancing.”
ADVERTISEMENT
Sawfish atau hiu todak adalah kelompok ikan pari yang memiliki ciri moncong panjang dan pipih dilapisi gigi horizontal yang tajam. Mereka termasuk dalam kelompok ikan yang sama dengan hiu dan ikan pari: elasmobranch. Ada lima spesies ikan todak yang diketahui saat ini, dan semuanya terancam punah.
Ikan ini paling umum ditemukan di AS. Hiu todak bisa tumbuh hingga panjang 5 meter dengan berat mencapai 317 kilogram. Spesies ini diklasifikasikan sebagai terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) di mana pantai selatan Florida adalah salah satu dari sedikit habitat yang tersisa bagi hiu todak.
“Saya pernah menangkap satu di masa lalu,” kata Rotondella. “Saya tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaan saya berada di hadapan dinosaurus modern ini, tapi rasanya seperti melangka ke portal menuju Periode Cretaceous.”
ADVERTISEMENT