Pria Ini Cetak Rekor Dunia Hidup di Bawah Laut Selama 120 Hari

31 Januari 2025 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Insinyur luar angkasa Jerman Rudiger Koch, 59, berbicara selama wawancara AFP di dalam ruang bawah air di lepas pantai Puerto Lindo, Panama, pada 26 November 2024. Foto: MARTIN BERNETTI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Insinyur luar angkasa Jerman Rudiger Koch, 59, berbicara selama wawancara AFP di dalam ruang bawah air di lepas pantai Puerto Lindo, Panama, pada 26 November 2024. Foto: MARTIN BERNETTI / AFP
ADVERTISEMENT
Seorang insinyur kedirgantaraan Jerman berhasil hidup di bawah laut selama 120 hari. Rekor dunia baru ini membuktikan bahwa manusia dapat berkembang dan hidup di bawah lautan.
ADVERTISEMENT
Rudiger Koch tinggal di dalam kapsul seluas 30 meter persegi, yang berada di kedalaman 11 meter di lepas pantai Panama. Pria berusia 59 tahun itu menghabiskan waktunya di kapsul yang dilengkapi berbagai fasilitas modern, termasuk toilet, tempat tidur, televisi, akses internet, dan sepeda statis untuk berolahraga.
Ketika berada di bawah air, kapsul itu memiliki tabung vertikal yang memungkinkan pengunjung untuk menemaninya selama ia tinggal di sana. Koch tinggal sementara bersama dengan ikan yang ada di luar jendela, dengan kapsul berperan sebagai terumbu karang buatan.
“Pada malam hari, Anda dapat mendengar semua krustasea,” ujar Koch. “Ada ikan di sana, dan semua ini tidak ada di sini sebelum kami datang.”
Guinness World Records mengonfirmasi Koch telah sukses memecahkan rekor manusia hidup di bawah air terlama. Ia mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh warga AS bernama Joseph Turin yang hidup di lepas pantai Florida.
ADVERTISEMENT
Koch tinggal 20 hari lebih lama di bawah air dibandingkan Turin. Dia kembali ke permukaan pada Jumat, 24 Januari 2025, lalu.
“Itu adalah petualangan yang hebat dan sekarang sudah berakhir, sebenarnya ada rasa penyesalan. Saya sangat menikmati waktu saya di sana,” katanya kepada AFP.
Insinyur luar angkasa Jerman Rudiger Koch, 59, melompat ke dalam air untuk merayakan pemecahan rekor dunia Guinness untuk hidup di lautan pada kedalaman sebelas meter di lepas pantai Puerto Lindo, Panama, pada 24 Januari 2025. Foto: MARTIN BERNETTI / AFP
Setelah kembali ke permukaan, Koch disambut dengan sampanye dan cerutu, sebelum melompat ke lautan untuk merayakannya. Meski ini merupakan rekor baru, tim di balik eksperimen ini sebenarnya memiliki tujuan yang jauh lebih besar, yakni menunjukkan bahwa lautan dapat menjadi tempat layak bagi manusia untuk hidup.
“Pindah ke lautan adalah sesuatu yang harus kita lakukan sebagai spesies,” ujar Koch. “Apa yang kami coba lakukan di sini adalah membuktikan bahwa laut sebenarnya merupakan lingkungan yang layak untuk ekspansi manusia.”
ADVERTISEMENT
Kendati sampai saat ini belum ada satu pun di dunia yang berencana membangun apartemen bawah air yang layak huni bagi manusia, ini adalah bukti konsep yang menarik bahwa manusia dapat bertahan hidup secara nyaman di bawah air.