Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Seorang pria bernama Dwight Turner (50 tahun) diserang seekor macan kumbang setelah ia membayar 150 dolar AS atau sekitar Rp 2,2 juta untuk melakukan kontak dekat dengan hewan hitam tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Turner telah membayarkan uang untuk kontak penuh dengan macan kumbang, yang dia harapkan bisa "bermain dengannya dan bisa berfoto bersama," kata media setempat, Local10.
Turner memasuki kandangan macan. Tiga detik setelahnya, macan tutul itu menyerang. Hewan itu menggeram dan menyerang Turner, mengincar leher dan kemudian menggigit kepala.
"Pemiliki fasilitas ini membawa korban ke kandang macan kumbang," kata Steve Lander selaku pengacara korban.
Hewan itu merobek sebagian kulit kepala korban dan merobek telinganya, kata pejabat dari Fish & Wildlife Conservation (FWC), regulator penanganan satwa liar setempat.
ADVERTISEMENT
Turner harus menghabiskan waktu seminggu di rumah sakit untuk melaksanakan beberapa operasi dan memastikan dia pulih dari cedera.
Turner menuding seluruh kunjungan dan fasilitas itu ilegal sehingga mengabaikan faktor keamanan. Kini, dia dalam proses untuk menggugat tempat perlindungan hewan itu.
Properti dan fasilitas perlindungan hewan ini di Davie ini dimiliki oleh Michael Poggi. Di media sosil Facebook, ia mendeskripsikan dirinya sebagai "peternak hewan eksotis" dan pemilik "suaka hewan pribadi" untuk hewan langka dan terancam punah.
Di situs web Poggi Animal House, tertulis bahwa macan kumbang ini diberi nama Dasha.
Pejabat yang menangani satwa liat setempat, mengatakan Poggi bertindak ilegal mengizinkan kontak penuh manusia dengan hewan yang sangat berbahaya. Dia juga dituduh memelihara satwa liar yang ditangkap dalam kondisi tidak aman.
ADVERTISEMENT
"Poggi mengizinkan korban masuk ke dalam kandang macan tutul untuk pengalaman kontak penuh yang menyebabkan macan tutul menyerang korban, menyebabkan luka parah pada kepala dan telinga kanan,” tulis seorang petugas FWC dalam dokumen di pengadilan.
Dokumen itu turut mencantumkan informasi bahwa kontak penuh dengan macan tutul hitam merupakan pelanggaran hukum di Florida. Dicatat pula bahwa Poggi memiliki lisensi untuk memiliki macan kumbang tetapi tidak diizinkan menawarkan pengalaman kontak penuh.
Sidang perdananya dijadwalkan pada 2 Desember.
Karena kejadian ini, situs web dan halamabn Facebook Poggi Animal House tidak bisa diakses.
Sementara di YouTube, masih tersedia sejumlah video yang memperlihatkan hewan peliharaan Poggi, termasuk iguana, zebra, monyet, dan beberapa kucing besar. Ada video Poggi memperlihatkan macan tutul hitam yang terkurung pada 2012. Tidak diketahui secara pasti berapa banyak binatang yang dipelihara Poggi hingga saat ini.
ADVERTISEMENT