Pria Ini Masuk RS Usai Tenggak NOS yang Dipakai Mobil Balap Fast and Furious

24 Mei 2023 7:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
NOS (Nitrous Oxide System) untuk otomotif. Foto: Holley
zoom-in-whitePerbesar
NOS (Nitrous Oxide System) untuk otomotif. Foto: Holley
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Laporan kasus medis baru-baru ini mendokumentasikan seorang pria yang dilarikan ke Rumah Sakit gara-gara menenggak sebotol NOS Octane Booster yang dikira sebagai minuman berenergi.
ADVERTISEMENT
NOS (Nitrous Oxide System) sendiri adalah merek produk buatan produsen komponen otomotif aftermarket bernama Holley. Sesuai namanya, NOS mengandung Nitrous Oxide atau N20 (Dinitrogen oksida) yang dihasilkan dari proses produksi antara dua atom nitrogen yang terikat dengan satu atom oksigen.
Gas nitrous oxide ini diubah menjadi cairan bertekanan yang ditampung dalam tabung NOS. NOS digunakan untuk mendongkrak tenaga mesin secara instan. Kalau kamu pernah nonton film Fast and Furious, mobil balap di film tersebut dilengkapi NOS untuk menambah kecepatan.
Adapun laporan kasus kali ini melibatkan seorang pria berusia 54 tahun asal Washington, Seattle, AS. Pria itu harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) setelah mengalami kejang dan gelisah. Ketika pasien mengalami gejala kejang, biasanya dokter melakukan observasi untuk mencari tahu penyebabnya. Hasil pemeriksaan menyebut bahwa pria itu kejang setelah menenggak sebotol Formula NOS Octane Booster Racing.
ADVERTISEMENT
"Pacarnya membawa botol kosong dan melaporkan bahwa dia meminum produk tersebut dengan keyakinan bahwa itu adalah minuman berenergi," papar tim dalam laporan yang terbit di American Journal of Emergency Medicine.
Ilustrasi keracunan. Foto: Getty Images/kumparan
NOS buat otomotif diketahui mengandung methylcyclopentadienyl manganese tricarbonyl (MMT). Dalam penelitian terhadap hewan, MMT telah menyebabkan toksisitas paru, membuat kejang dan toksisitas ginjal serta hati.
"Mangan dapat menyebabkan gejala irreversible Parkinsonian karena kerusakan oksidatif pada mitokondria ganglia basal. Sedikit yang diketahui tentang toksisitas mangan akut, tetapi tidak ada kejang atau neurotoksisitas yang dikaitkan dengan salah satu dari dua kasus keracunan mangan akut yang dilaporkan pada manusia," papar peneliti sebagaimana dikutip IFLScience.
"MMT sendiri atau metabolitnya telah dipostulatkan sebagai penyebab neurotoksisitas dalam penelitian pada hewan."
ADVERTISEMENT
MMT lah yang diduga menjadi pemicu si pria mengalami kejang dan terpaksa harus dibius serta diintubasi. Bahkan, setelah empat hari dirawat kejangnya tak kunjung hilang. Dia harus kembali diekstubasi sekali lagi.
Beruntung, setelah beberapa hari dirawat si pria bisa sembuh dan pulang ke rumah dengan keadaan baik-baik saja tanpa ada komplikasi medis apa pun.
Ini minuman NOS yang bisa dikonsumsi. Foto: Dok. Istimewa
Menurut peneliti, kasus ini menyoroti pentingnya melabeli produk dengan jelas, apalagi produk berbahaya. Mereka mengatakan bahwa keracunan makanan seringkali melibatkan produk rumah tangga, terutama pada anak-anak.
Oleh karena itu, tim menyarankan agar kemasan antara produk beracun dan tidak beracun, atau antara makanan dan bukan makanan memiliki label yang jelas, sehingga tidak membuat orang-orang bingung, seperti kasus si pria yang mengira NOS buat otomotif adalah minuman berenergi.
ADVERTISEMENT
“NOS adalah produk otomotif pertama yang punya produk makanan yang dapat dikonsumsi dengan nama dan logo yang sama–dengan NOS yang dipakai di otomotif,” tulis Holley Performance Products dalam situs web mereka.
Jadi gaes, memang ada produk minuman yang nama dan labelnya sama kayak NOS buat otomotif. Si pria ini kurang teliti dengan mengira NOS buat otomotif adalah NOS minuman berenergi. Lain kali jangan gitu, ya.