Pria Ini Sengaja Biarkan Jamur Zombie The Last of Us Gerogoti Kulit dan Darahnya

1 November 2023 10:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lalat Calyptrate Fly terinfeksi Ophiocordyceps. Foto: Vinicius R. Souza/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Lalat Calyptrate Fly terinfeksi Ophiocordyceps. Foto: Vinicius R. Souza/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang pengguna TikTok @southernspore mencoba eksperimen unik. Ia membiarkan jamur cordyceps alias jamur zombie memakan kulit dan darahnya.
ADVERTISEMENT
Buat yang belum tahu, jamur cordyceps ini pernah viral lantaran bentuknya yang identik dengan jamur yang ada di tayangan The Last of Us.
Penggerogotan yang dimaksud tak seekstrem jamur tumbuh langsung di badanya. Pria ini lebih dulu mengupas kulit di bagian tubuhnya dan disimpan di dalam wadah dan membiarkan jamur zombie tersebut memakannya.
“(Jamur ini) memiliki semburat kuning yang menjijikkan,” katanya, sebelum mengunyahnya beberapa kali dilansir Daily Mail.
Bukan cuma menanamnya di dalam wadah kaca. Pria ini memutuskan untuk mencicipi rasa jamur yang tumbuh di atas kulit matinya. Seperti apa rasanya?
“Aku tidak akan menelannya, tapi umm, rasanya manis sekali. Cukup (enak). Aku akan memakannya lagi.” kata dia.
Hood mengambil sampel kulit telapak tangannya yang robek karena kapalan sebagai substrat tempat 'jamur zombie' miliknya bisa dimakan. Dalam video itu, cordyceps tumbuh menjadi keping miselium yang mengeras (struktur hifa seperti akar jamur).
ADVERTISEMENT
Jamur itu tumbuh hingga seukuran dan tampak seperti makaroni kelapa yang menyeramkan. Hood sempat membelahnya dan mencari potongan kulitnya sendiri. Dia juga menunjukkan kepada para followers TikToknya, seperti apa bentuk Cordyceps biasa.
“Seperti inilah pertumbuhan normal, dibandingkan dengan (jamur yang tumbuh di) kulit dan darah manusia,” kata dia.
Hood brencana untuk bereksperimen menanam cordyceps di bagian tubuh hewan seperti pada tulang dan daging binatang.
Bicara soal jamur cordyceps, ternyata ada penelitian dari tim medis asal Korea dan Mesir. Penelitian itu menujukkan cordyceps dapat ditanam di lab untuk menghasilkan senyawa cordycepin untuk digunakan sebagai pengobatan kanker.
Jamur ini terkenal pada serial televisi The Last of Us di mana Zombie di The Last of Us diceritakan berasal dari infeksi jamur Cordyceps. Jamur mengambil alih otak manusia, lalu mengejar dan memangsa manusia lain yang belum terinfeksi.
ADVERTISEMENT

Fakta Jamur Cordyceps

Ilustrasi jamur Cordyceps, jamur The Last of Us. Foto: Nattha P/Shutterstock
Jamur Cordyceps dan Ophiocordyceps memang ada di kehidupan nyata. Dan mereka adalah jamur zombie.
Cordyceps merupakan genus jamur yang terdiri dari 600 spesies berbeda. Sementara itu, Ophiocordyceps merupakan genus yang punya 140 spesies. Keduanya tersebar di berbagai belahan dunia, tapi terkonsentrasi di wilayah lembab dekat ekuator.
Faktanya, beberapa dari jamur ini memang bersifat parasit. Cordyceps dan Ophiocordyceps dapat menginfeksi semut, lalat, hingga tawon, yang kemudian mengubahnya menjadi zombie.
Ketika spora jamur Cordyceps dan Ophiocordyceps masuk ke tubuh semut, jamur akan berkembang. Parasit ini akan mengambil alih badan semut.
Semut zombie akan meninggalkan koloninya, lalu mencari tempat tinggi sesuai "permintaan" jamur. Setelah sampai, jamur akan membunuh semut dari dalam, dan menampakkan fisik jamurnya untuk kemudian berkembang biak lagi dengan menyebar spora.
ADVERTISEMENT