Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pria Ini Temukan Struktur Bulat Aneh Pakai Google Maps, Bakal Jadi Temuan Besar?
11 Oktober 2024 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang pria tak sengaja menemukan struktur bulat aneh saat menjelajahi peta di Google Maps . Struktur tersebut diduga merupakan lokasi tumbukan asteroid purba.
ADVERTISEMENT
Awalnya pria bernama Joël Lapointe berselancar di Google Maps untuk mencari tempat berkemah di wilayah Côte-Nord, Quebec, Kanada . Namun, dia justru menemukan struktur tidak biasa berbentuk bulat dengan lebar sekitar 15 kilometer di sekitar Danau Marsal di Quebec.
Lapointe kemudian menghubungi ahli geofisika, Pierre Rochette dari Centre de recherche en géosciences de l'environnement (CEREGE) di Prancis untuk membantu mengidentifikasi fitur aneh ini. Hasil penyelidikan menunjukkan, struktur bulat raksasa di Quebec diduga disebabkan oleh tumbukan asteroid purba.
“Melihat topografinya, itu sangat menunjukkan adanya dampak,” kata Rochette kepada CBC.
Karena penasaran, Rochette dan rekannya mengamati area lebih dekat, dan mereka yakin rangkaian gunung kecil yang mengelilingi danau dibentuk oleh tumbukan asteroid.
“Formasi ini, yang ditafsirkan sebagai formasi volcanoclastic diatreme yang disebut breksi Marsal, di area bebas magmatisme pasca-Grenvil, sebenarnya lebih sesuai dengan batuan lelehan klast dari dasar kawah, sangat mirip dengan kasus Mistastin dan Jenisjarvi,” tulis peneliti.
ADVERTISEMENT
Dengan melihat sampel yang diambil dari situs, tim mengidentifikasi silicates, limpahan magnetite, sulfida, dan zirkon, yang semuanya merupakan indikasi dari batuan leleh akibat tumbukan. Berdasarkan tingkat erosi, tim memperkirakan bahwa tumbukan terjadi antara 450 hingga 38 juta tahun lalu.
“Berdasarkan bukti awal yang sudah ada, Danau Marsal tampaknya jadi kandidat serius sebagai struktur dampak ke-11 yang dikonfirmasi dari Quebec,” tulis peneliti sebagaimana dikutip IFL Science.
“Konfirmasi asal dampak dapat diperoleh dari pengambilan sampel yang tersedia atau mungkin menunggu ekspedisi khusus di masa mendatang.”
Meski diperlukan penelitian lebih lanjut, apa yang dilakukan Lapointe dengan menemukan peristiwa ledakan asteroid purba menggunakan Google Maps adalah hal luar biasa. Tim berharap dapat segera mengunjungi lokasi untuk menilai bukti lebih lanjut mengenai peristiwa tumbukan.
ADVERTISEMENT