Pria Ini Tewas Akibat Terlalu Banyak Makan Permen Licorice, Kok Bisa?

29 September 2020 9:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi permen licorice yang dikonsumsi pria di AS. Foto: wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi permen licorice yang dikonsumsi pria di AS. Foto: wikipedia
ADVERTISEMENT
Semua yang berlebihan itu tidak baik, termasuk memakan permen. Seperti pria di AS ini yang tewas setelah mengonsumsi permen licorice setiap hari selama tiga minggu. Kasusnya menjadi gambaran betapa berbahayanya pemanis buatan bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan dalam New England Journal of Medicine (NEJM), seorang pria berusia 54 tahun di Massachusetts, Amerika Serikat, dilaporkan meninggal dunia karena terlalu banyak mengkonsumsi pemanis buatan yang terkandung dalam permen.
Sebelum meninggal, pria itu diketahui dalam kondisi sehat. Tidak ada tanda-tanda sakit yang menyertainya. Namun, si pria tiba-tiba gemetar dan pingsan saat mengunjungi sebuah restoran cepat saji.
Orang-orang di sana berupaya menyelamatkan pasien dengan cara melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan sebagai pertolongan pertama. Namun, hal itu tidak berhasil. Pasien kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Massachusetts.
Ilustrasi permen licorice hitam. Foto: AP
Setibanya di sana, kondisi pasien sudah kritis dengan diagnosis sementara terkena serangan jantung. Dia dilarikan ke ruang gawat darurat dengan detak jantung tidak teratur hanya 40 denyut per menit. Pasien lalu diberi ventilator mekanis di unit perawatan intensif (ICU).
ADVERTISEMENT
Hasil pemeriksaan menunjukkan, pasien terindikasi kekurangan kalium. Berdasarkan keterangan keluarganya, pasien tidak pernah punya riwayat nyeri dada, sesak napas, atau gejala penyakit jantung lainnya. Selain itu, pasien juga tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Namun, dia memiliki pola makan yang buruk dan sering mengkonsumsi beberapa bungkus permen setiap harinya.
Selain itu, pasien juga telah mengganti jenis permen yang dikonsumsi selama tiga minggu belakangan, dari permen licorice rasa buah (merah) menjadi licorice hitam. Kebiasaan ini memberi petunjuk kepada dokter tentang apa yang pasien, terutama berkaitan dengan kadar kalium rendah.
Licorice hitam mengandung asam glycyrrhizic yang dapat menyebabkan perubahan kadar kalium, mengganggu elektrolit, dan meningkatkan kadar kortisol. Ini bisa menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan, seperti hipertensi, hipokalemia, alkalosis metabolik, aritmia fatal, dan gagal ginjal. Ironisnya, semua gejala ini tampak pada pria tersebut.
com-Ilustrasi terkena serangan jantung. Foto: Shutterstock
Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS, bagi mereka yang telah menginjak usia 40 tahun atau lebih, mengkonsumsi 56 gram licorice hitam sehari selama dua minggu dapat menyebabkan seseorang masuk rumah sakit karena irama jantung tak beraturan atau aritmia. Namun, menurut dokter kematian yang menimpa pasien kali ini merupakan sesuatu yang lebih ekstrem.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah mendiskusikan dengan keluarganya untuk melakukan transplantasi ginjal, tapi mereka menolak. Pasien lalu dialihkan ke perawatan intensif. Di meninggal di samping keluarganya setelah 32 jam dirawat,” tulis peneliti seperti dikutip IFL Science.
Jadi, jika kamu berniat untuk mengkonsumsi permen licorice hitam, berhati-hatilah. Jangan terlalu banyak dan berlebihan karena bisa menimbulkan efek yang berbahaya. "Bahkan sedikit licorice yang kamu makan dapat meningkatkan tekanan darah," kata Dr Neel Butala, ahli jantung di Rumah Sakit Umum Massachusetts kepada Associated Press.