Profil Katak Mini di Indonesia

3 Mei 2017 9:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Katak mini di Bali. (Foto: Dok. Amir Hamidy)
zoom-in-whitePerbesar
Katak mini di Bali. (Foto: Dok. Amir Hamidy)
Tak hanya katak berukuran jumbo seperti di Enrakang, di Indonesia juga terdapat katak mini. Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) melalui laman resminya menyatakan peneliti mereka pernah menemukan dua spesies katak berukuran jari, yakni bernama ilmiah Leptbrachium ingeri dan Leptbrachium kanowitense.
ADVERTISEMENT
Leptobrachium ingeri dan Leptobrachium kanowitense ditemukan di Belitung (Indonesia) dan Sarawak (Malaysia) oleh Amir Hamidy dari Museum Zoologicum Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi LIPI, bersama koleganya dari Universitas Kyoto, Universiti Kebangsaan Malaysia dan University of Malaya. Hasil penelitian dan penemuan kedua spesies itu telah dipublikasikan ke dalam jurnal internasional Zootaxa pada Juli 2012 lalu.
Katak mini Leptobrachium ingeri. (Foto: frogsofborneo.org)
zoom-in-whitePerbesar
Katak mini Leptobrachium ingeri. (Foto: frogsofborneo.org)
"Kata 'ingeri' pada L. ingeri merupakan nama yang saya dedikasikan untuk Prof. Dr. Robert F. Inger dari Field Museum Chicago. Beliau adalah pakar herpetology di Asia Tenggara, terutama Pulau Borneo," kata Amir, sebagaimana dilansir Antara.
Adapun kata "kanowitense" pada L. kanowitense mengacu pada kota Kanowit di Sarawak, dimana L. kanowitense ditemukan.
Katak mini Leptobrachium ingeri. (Foto: frogsofborneo.org)
zoom-in-whitePerbesar
Katak mini Leptobrachium ingeri. (Foto: frogsofborneo.org)
Kepada kumparan, Amir menjelaskan ada penemuan kataknya yang lebih kecil dari kedua katak tersebut, yakni katak mini yang ia temukan di Bali. Katak itu bernama ilmiah Microhyla orientalis. Penamaan Microhyla orientalis, mengacu pada fakta bahwa spesies itu mewakili spesies Microhyla dari wilayah paling timur. Hasil penelitian dan penemuan Microhyla orientalis itu telah dipublikasikan ke dalam ke dalam jurnal internasional Zootaxa pada 2013 lalu.
ADVERTISEMENT
Microhyla orientalis dewasa hanya memiliki panjang tubuh sekitar 17-18 milimeter. Katak betina umumnya bertubuh lebih panjang, yakni dari ujung kepala sampai awal ekor, lebih dari 18,3 milimeter. Sementara panjang katak jantan rata-rata kurang dari 17,4 milimeter.
Katak mini di Bali. (Foto: Dok. Amir Hamidy)
zoom-in-whitePerbesar
Katak mini di Bali. (Foto: Dok. Amir Hamidy)
Microhyla orientalis berbeda dengan jenis katak lain dalam kelompoknya antara lain berdasarkan pada ukuran tubuhnya yang kecil, keberadaan garis samar vertebral dan moncong yang bulat.
Microhyla orientalis memiliki kedekatan dengan M. mantheyi, M. malang dan M. borneensis. Menurut para peneliti, Bali adalah wilayah ujung paling timur dari penyebaran genus Microhyla dan merupakan daerah kunci untuk memahami evolusi famili microhylidae.
Amir menemukan spesies katak mini itu di persawahan wilayah Wongaya Gede dan Batukaru, Bali. Katak mini yang biasa juga disebut dengan percil bali itu sampai kini hanya ditemukan di dua daerah tersebut.
Katak mini di Bali. (Foto: Dok. Amir Hamidy)
zoom-in-whitePerbesar
Katak mini di Bali. (Foto: Dok. Amir Hamidy)
ADVERTISEMENT