news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Puasa Bisa Bikin Umur Lebih Panjang

26 Mei 2018 3:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menjaga napas segar saat puasa. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menjaga napas segar saat puasa. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Hasil sebuah penelitian dari Massachuesetts Institute of Technology (MIT) mengungkapkan, puasa bisa membuat umur mereka yang melakukannya jadi lebih panjang. Penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Cell Stem Cell ini menemukan, puasa berdampak baik bagi sel-sel tubuh sehingga berkaitan dengan umur yang lebih panjang.
ADVERTISEMENT
Riset yang dibuat oleh para peneliti MIT ini dilakukan pada tikus. Dalam riset ini mereka mengondisikan tikus percobaan agar berpuasa selama 24 jam. Dan hasilnya, mereka menemukan adanya peningkatan performa pada sel-sel punca tikus tersebut.
Sel-sel punca merupakan pembentuk sel-sel di dalam tubuh. Mereka dapat memperbaiki dan mengganti sel-sel dalam jaringan dalam tubuh, misalnya usus.
“Ketika suatu jaringan rusak, jaringan ini perlu memperbaiki dirinya sendiri,” kata Omer Yilmaz, salah satu peneliti dalam riset ini, dilansir Business Insider. Ia menambahkan, “Sel-sel punca bisa membentuk semua jenis sel.”
Suasana buka puasa bersama di Masjid Istiqlal. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana buka puasa bersama di Masjid Istiqlal. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Kemampuan sel-sel punca dalam meregenerasi jaringan dengan cepat adalah hal yang penting bagi kesehatan. Sebab, semakin efektif sel-sel punca bekerja, semakin cepat pula perbaikan terhadap kerusakan dalam suatu jaringan tubuh. Begitu pun sebaliknya, jika sel-sel punca kehilangan kemampuan untuk beregenerasi, maka kerusakan yang terjadi pada jaringan dalam tubuh akan sulit diperbaiki.
ADVERTISEMENT
Dalam riset ini Yilmiz berfokus pada sel-sel di usus yang merupakan organ yang paling regeneratif di dalam tubuh. Ia menemukan sel-sel punca usus tikus yang berpuasa lebih regeneratif daripada yang tidak.
Hal ini jika pada manusia, menurut Yilmiz, dapat membantu para orang tua yang terkena terkena infeksi gastrointestinal untuk segera pulih atau bahkan membantu para pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi karena kemoterapi sering merusak sel-sel usus.
Dengan begitu, hal ini bisa bisa membantu manusia untuk bertahan hidup lebih lama alias panjang umur.
Ilustrasi pasangan kakek nenek (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan kakek nenek (Foto: Thinkstock)
Jadi Awet Muda
Dalam riset ini peneliti menemukan bahwa tikus yang berpuasa memiliki kapasitas dua kali lebih besar dalam dalam meregenerasi sel-sel di ususnya. Hal ini berfungsi untuk memperbaiki jaringan usus yang rusak ataupun memulihkan bagian jaringan yang mengalami infeksi seperti yang disebutkan di atas.
ADVERTISEMENT
Fungsi seperti ini sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah dilakukan oleh sel-sel yang masih muda. Akan tetapi, semakin sel-sel menua, kemampuan mereka untuk melakukan hal ini jadi semakin rendah bahkan hilang.
Jadi dalam riset ini para peneliti menemukan bahwa sel-sel punca usus dalam tikus yang berpuasa seolah tetap awet muda karena memiliki kemampuan regenerasi yang prima seperti sel-sel yang masih muda.