Puing Roket Challenger NASA yang Meledak 1986 Ditemukan

13 November 2022 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyelam tim dokumenter History Channel termukan serpihan pesawat ulang alik Challenger di lepas pantai Florida. Foto: History
zoom-in-whitePerbesar
Penyelam tim dokumenter History Channel termukan serpihan pesawat ulang alik Challenger di lepas pantai Florida. Foto: History
ADVERTISEMENT
NASA belum lama ini mengkonfirmasi temuan puing pesawat ulang alik Challenger dari lepas pantai Florida, AS. Puing tersebut ditemukan oleh kelompok penyelam dokumenter. Roket Challenger diketahui mengalami insiden meledak setelah meluncur pada 1986.
ADVERTISEMENT
Puing ditemukan oleh penyelam yang tergabung di tim dokumenter History Channel. Penyelam mengungkap mereka melihat “objek raksasa yang jelas buatan manusia.” Karena objek menyerupai roket, termasuk heat shield yang terpasang di bawah ulang alik, mereka langsung memberi tahu NASA.
NASA mengkonfirmasi puing-puing tersebut adalah bagian dari peluncuran roket Challenger yang meledak 36 tahun yang lalu.
“Meskipun sudah hampir 37 tahun sejak tujuh penjelajah pemberani kehilangan nyawa mereka di atas Challenger, tragedi ini akan selamanya terpatri dalam memori kolektif negara kita. Bagi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk saya, 28 Januari 1986, masih terasa seperti kemarin,” kata Administrator NASA, Bill Nelson, Kamis (10/11).
“Penemuan ini memberi kita kesempatan untuk berhenti sejenak, untuk mengangkat warisan tujuh perintis yang hilang, dan untuk merenungkan bagaimana tragedi ini mengubah kita. Di NASA, nilai inti keselamatan adalah – dan harus selamanya tetap – prioritas utama kami, terutama karena misi kami menjelajahi lebih banyak kosmos daripada sebelumnya.”
ADVERTISEMENT
Tujuh astronot yang meregang nyawa pada insiden Challenger pada 28 Januari 1986. Paling kiri, Christa McAuliffe, adalah seorang guru yang tergabung di prgram Teacher in Space. Foto: Dok. NASA
NASA saat ini sedang mempertimbangkan tindakan tambahan yang mungkin diambil terkait artefak tersebut, seperti mengekskavasinya, untuk menghormati warisan astronaut Challenger yang gugur dan keluarga yang ditinggalkan.

Roket Challenger NASA meledak pada 1986

Pesawat ulang alik Challenger membawa tujuh astronaut menuju orbit, meluncur dari Kennedy Space Center di Florida pada 28 Januari 1986. Selang 73 detik lepas landas, terjadi malfungsi yang menyebabkan roket meledak berkeping-keping. Puing-puingnya terbuang ke Samudera Atlantik, lepas pantai Florida.
Investigasi kemudian mengungkapkan bahwa masalahnya terletak pada cicin O pada roket samping (solid rocket booster). Suhu rendah melepas segel dan gas panas bocor dan terbakar. Struktur roboh dan meledak di kecepatan lebih dari 2 ribu km/jam di langit.
Foto kolase yang dirilis pada tanggal 15 Februari 1986, diambil oleh NASA selama penerbangan bencana pesawat ulang-alik Challenger, 28 Januari 1986, menunjukkan gumpalan api yang keluar dari pendorong roket padat kanan dan tumbuh menuju ledakan. Foto: NASA/AFP
Sebagian besar bagian pesawat ulang alik dan roket pendorong dikumpulkan dalam beberapa bulan evakuasi serpihan. Tidak diketahui waktu persis kapan astronaut meregang nyawa.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini membuat misi ulang alik hiatus selama 32 bulan, selagi perbaikan ke sistem sedang dilakukan. Sampai saat ini Challenger masih menjadi salah satu kejadian kecelakaan paling mematikan di sejarah peluncuran luar angkasa manusia, bersama dengan kecelakaan pesawat ulang alik Columbia.