Rahasia Panjang Umur Kura-kura Raksasa Ada pada Variasi Gennya

5 Desember 2018 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lonesome George, kura-kura Pulau Pinta terakhir di dunia. (Foto: Vince Smith via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Lonesome George, kura-kura Pulau Pinta terakhir di dunia. (Foto: Vince Smith via Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Selain terkenal lambat, kura-kura juga terkenal sebagai hewan yang memiliki umur relatif panjang, bahkan bisa mencapai ratusan tahun.
ADVERTISEMENT
Seekor kura-kura jantan raksasa Aldabra bernama Jonathan, misalnya, dikabarkan sudah mencapai usia 186 tahun. Pada 2017 Jonathan sempat menjadi perbincangan karena diduga sebagai kura-kura gay. Dugaan ini muncul sejak pasangan Jonathan, Frederica, diketahui ternyata merupakan kura-kura jantan.
Untuk menyibak misteri kenapa kura-kura bisa panjang umur, peneliti dari Yale University, University of Oviedo in Spain, Galapagos Conservancy, dan Galapagos National Park Service, melakukan analisis DNA pada kura-kura.
Kura-kura raksasa Aldabra. (Foto: Ltshears via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kura-kura raksasa Aldabra. (Foto: Ltshears via Wikimedia Commons)
Mereka melakukan sekuensi genom pada Lonesome George. George mati pada 2012, diduga pada usia 100 tahun lebih. Sejak kematiannya, spesies George, yakni kura-kura Pulau Pinta, dinyatakan punah.
“Lonesome George masih mengajari kita beberapa hal,” kata Adalgisa Caccone, peneliti senior dari Department of Ecology and Evolutionary Biology di Yale dalam pernyataan resminya. Caccone mulai melakukan sekuensi genom pada George sejak tahun 2010 untuk mempelajari evolusi kura-kura di Galapagos
ADVERTISEMENT
Menurut hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Nature ini, sekuensi genom juga dilakukan pada kura-kura Aldabra. Hasil analisis genetik pada DNA George dan kura-kura Aldabra menunjukkan bahwa mereka memiliki beberapa variasi gen yang berhubungan dengan perbaikan DNA, respons imun, dan kemampuan mencegah kanker. Variasi gen ini tidak dimiliki oleh makhluk lain yang berumur lebih pendek.
Kura-kura Galapagos, hewan asli di Galapagos. (Foto: Matthew Field via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kura-kura Galapagos, hewan asli di Galapagos. (Foto: Matthew Field via Wikimedia Commons)
Menurut IFL Science, makhluk hidup yang memiliki usia panjang, termasuk manusia, memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena kanker. Karena itu, beberapa spesies seperti gajah dan kura-kura memiliki kemampuan untuk mencegah tumbuhnya sel kanker. Namun, peneliti belum mengetahui apakah kemampuan mencegah kanker ini hanya ada di kura-kura raksasa atau ada di kura-kura dan penyu lain.
"Kami sebelumnya telah menguraikan sembilan tanda penuaan. Dan setelah mempelajari 500 gen berdasarkan klasifikasi ini, kami menemukan varian yang menarik yang berpotensi mempengaruhi enam tanda lainnya pada kura-kura raksasa. Ini membuka jalur baru untuk penelitian mengenai penuaan," kata Carlos Lopez-Otin, peneliti dari University of Oviedo, Spanyol, yang ikut terlibat dalam riset ini.
ADVERTISEMENT