Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Rahasia Vokalis Metal Bisa 'Scream' Tanpa Merusak Pita Suara
24 Mei 2018 8:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
Mungkin kamu sering bertanya-tanya, bagaimana bisa para vokalis musik metal yang gaya bernyanyinya teriak-teriak selama beberapa jam itu tidak takut pita suaranya rusak? Ternyata, menurut penelitian kemampuan yang dimiliki para vokalis metal itu lumrah sehingga tidak akan merusak pita suara.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kemampuan bernyanyi musik metal yang dikenal dengan teknik scream dan growl itu disebut mirip dengan kemampuan yang dimiliki manusia ketika masih bayi.
Dilansir Inside Science, Krzysztof Izdebski, dokter spesialis pita suara dari Pacific Voice and Speech Foundation, menjelaskan bahwa saat masih bayi, manusia mampu mengeluarkan segala macam suara dan vokalis band metal bisa dibilang sebagai 'bayi' besar.
"Menyanyikan lagu heavy metal adalah suatu hal yang biasa dinyanyikan bayi," ujar Izdebski.
Nyanyian metal yang dimaksud adalah berteriak (scream) serta menggeram (growl) dengan nada tinggi, nada rendah, dan juga melengking. Biasanya pita suara seseorang akan rusak saat melakukan hal-hal tersebut terlalu sering. Tapi, pada bayi hal itu tidak terjadi.
"Kita memiliki kemampuan untuk melakukan hal itu (berteriak dan menggeram) saat bayi, kemudian entah bagaimana kita kehilangan kemampuan tersebut. Dan pasien yang menderita (kerusakan suara) tidak dapat mempelajari bagaimana melakukan hal itu," tambahnya.

Orang-orang yang menggunakan suara mereka secara profesional, seperti penyanyi atau artis dapat mengalami cedera setelah terlalu banyak bersuara dan mengakibatkan pita suaranya berdarah.
ADVERTISEMENT
"Kami menyebutnya phonotrauma atau penyalahgunaan vokal. Phonotrauma disebabkan oleh penggunaan suara yang salah, dan sangat sulit ditangani," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa trauma pada bagian tersebut dapat terus terjadi selama berbulan-bulan. Namun, ia penasaran dengan para vokalis band heavy metal yang dapat bernyanyi dengan suara tinggi selama berjam-jam.
Akhirnya, ia berusaha mempelajari rahasia mereka dengan bantuan kamera yang melihat bagian dalam pita suara vokalis metal saat bernyanyi . Hasilnya ia menemukan bahwa saat para penyanyi metal bernyanyi, ada bagian di atas pita suara atau glotis yang seperti "berdansa" atau saling mengetuk.
Jadi, ketika air lewat dari paru-paru dan melewati trakea, bagian glotis tersebut akan saling mengetuk.
"Itu adalah area yang biasa dilewati oleh udara dan sangat longgar. Udara yang melewati daerah tersebut membuat terjadinya turbulensi yang kemudian turbulensi itulah yang membuat suara keluar," jelas Izdebski.

Menurut penjelasannya, para penyanyi metal melakukan hal tersebut secara intuitif. Izdebski menduga semua orang bisa mempelajari teknik rahasia para vokalis metal ini karena bayi-bayi juga dapat melakukan hal yang sama.
ADVERTISEMENT
"Para vokalis metal, mereka melakukan suatu hal yang sangat spesifik untuk membuat suatu melodi spesifik lainnya yang didukung oleh bermacam-macam instrumen. Dan yang mereka lakukan bukanlah hanya naik ke atas panggung dan berteriak-teriak secara tanpa arah. Mereka benar-benar menyusun nyanyian mereka," papar Izdebski.