Refleks Terbaik, Kucing Bisa Mendarat Pakai Kaki Meski Jatuh Terbalik

ilustrasi memeriksa kesehatan kucing. Foto: Shutter Stock

Dijatuhkan dari ketinggian dengan posisi terbalik, kucing mampu mendarat sempurna dengan keempat kaki menapak tanah, tanpa terluka. Kehebatan itu berkat kucing memiliki sistem koordinasi yang luar biasa.

Dikutip dari laman Live Science, kucing memiliki “right relfex” atau mampu meluruskan tubuh saat terjatuh.

Right reflex adalah hasil dari koordinasi antara kemampuan refleks dan fleksibilitas rangka yang baik. Saat jatuh, kucing mengandalkan indera penglihatan dan pendengarannya, serta kemampuan otot dan rangka kuatnya.

Dalam sistem vestibular kucing, terdapat cairan yang berperan sebagai sinyal adanya perubahan posisi kepala sebagai kontrol pusat gravitasi. Saat cairan bergerak, sinyal akan dikirim ke otak untuk mengirimkan informasi agar segera mengubah postur dengan memutar posisi tubuh dari menghadap ke atas menjadi ke bawah mengikuti arah gravitasi.

Sementara sistem penglihatan pada kucing berperan sebagai sensor awal adanya perubahan postur tubuh dan memberi informasi akan posisi yang tepat saat mendarat ke otak.

Fleksibiltas kucing terletak pada otot dan rangka yang dimiliki. Saat terjatuh, kucing memiliki postur cenderung melengkung, dengan tulang belakang dan kepala menekuk layaknya membentuk huruf “U”.

Sesaat kemudian, saat telah ada respon dari sistem vestibular, maka otot dan rangka tubuh akan mengubah posisinya. Dengan segera tubuh kucing akan berputar 180 derajat dan meluruskan tulang belakangnya.

Mekanisme berputarnya tubuh kucing ketika jatuh, karena adanya pengaturan “right reflex” pada tubuh depan dan belakang. Hal ini dilakukan sebagai mekanisme untuk memudahkan mereka dalam memutar tubuh bagian depan dan belakang secara bergantian.

Sesaat setelah jatuh, kaki depan akan ditekuk, sementara kaki belakangnya mereka luruskan. Kemudian mereka memposisikan tubuh depan membungkuk dengan kaki depan terjulur sementara kaki belakang ditekuk, sehingga tubuh bagian belakang dapat berputar 180 derajat. Mekanisme inilah yang membuat kita sering melihat kucing akan mendaratkan kaki depan dahulu saat terjatuh.

Selain itu, dikutip dari artikel yang diterbitkan oleh Washington State University tentang Anatomi dan Fisiologi Kucing. Keberadaan otot-otot pada kaki depan dan belakangnya membantu mekanisme fleksibiltas kucing saat terjatuh. Setiap otot pada kaki depan dan belakang memiliki peranan untuk menekuk atau meluruskan kaki, sesuai dengan perintah dari otak.

Ilustrasi kucing exotic shorthair. Foto: Shutter Stock

Meski pada dasarnya setiap jenis kucing memiliki refleks dan fleksibilitas, namun faktor ukuran tulang kaki berperan dalam berhasilnya pendaratan saat terjatuh. Banyak kasus patah tulang kaki kucing, terutama pada tulang kaki belakangnya akibat jatuh dari ketinggian.

Misalnya pada contoh kasus kucing jenis Munchkin. Kucing ini memiliki tubuh dengan kaki pendek, harus dijaga agar tidak terjatuh dari tempat yang sangat tinggi seperti sofa atau lemari.