Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sebuah video menunjukkan bagaimana medan magnet Bumi mengalami masalah dan nyaris hilang selama “polar reversal event” (peristiwa pembalikan kutub) terakhir yang terjadi di Bumi sekitar 41.000 tahun lalu. Video itu memperdengarkan suara mengerikan berderit seperti alien.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terakhir kali terjadi sekitar 41.000 tahun lalu, ketika magnetosfer mendadak lemah dan berbalik secara cepat selama beberapa abad. Bukti dari ekskursi geomagnetik yang dikenal sebagai peristiwa Laschamp ini bisa ditemukan pada aliran lava purba, yang mengandung rasio isotop tinggi disebabkan oleh peningkatan kadar sinar kosmik.
Video baru yang dirilis pada 10 Oktober 2024 oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan bagaimana garis medan magnet di dalam magnetosfer melengkung dan melemah selama peristiwa Laschamp. Animasi dibuat menggunakan data dari misi Swarm milik Badan Antariksa Eropa (ESA) serta tiga satelit yang telah memantau magnetosfer sejak 2013. Data tersebut juga membantu para peneliti menciptakan suara mengerikan selama peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
“Proses mengubah suara dengan data mirip dengan musik dari sebuah partitur,” tulis para peneliti.
Alih-alih menggunakan alat musik, tim menggunakan rekaman suara alam seperti derit kayu dan batu jatuh untuk menciptakan suara aneh tersebut.
Tim peneliti yang sama sebelumnya menggunakan teknik serupa untuk menciptakan suara bagaimana magnetosfer berubah selama 100.000 tahun terakhir. Ilmuwan lain menciptakan rekaman audio serupa dari gelombang plasma Matahari yang menghantam magnetosfer secara langsung.
Fluktuasi terkini pada posisi kutub magnet Bumi, ditambah dengan penelitian yang mengungkap bahwa magnetosfer jauh lebih rentan terhadap perubahan daripada yang kita duga sebelumnya, telah memicu rumor bahwa manusia mungkin berada di ambang “polar reversal event” berikutnya, yang berpotensi menimbulkan bencana bagi manusia.
ADVERTISEMENT
Namun, rumor ini segera dibantah oleh NASA. Menurut mereka, “polar reversal event” hanya terjadi setiap 300.000 tahun sekali.