Remaja 21 Tahun di Vietnam Meninggal Akibat Flu Burung H5N1

31 Maret 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi meninggal dunia Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meninggal dunia Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Vietnam mengonfirmasi kasus kematian akibat flu burung, penyakit yang disebabkan oleh virus influenza A subtipe H5N1. Korban adalah seorang pria berusia 21 tahun.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pasien mengalami gejala demam dan batuk pada 11 Maret 2024, dan seminggu kemudian dilarikan ke rumah sakit Ninh Hoa Medical Center di Provinsi Khanh Hoa, Vietnam. Di sana dia didiagnosis menderita pneumonia dan dipindahkan ke rumah sakit Khanh Hoa General Hospital.
Remaja tersebut dinyatakan positif mengidap flu burung pada 20 Maret 2024. Dua hari kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Nha Trang Pasteur Institute, dan hasilnya menunjukkan pasien terinfeksi virus subtipe H5N1.
“Karena perkembangan penyakit yang serius, pasien tersebut meninggal pada tanggal 23 Maret,” tulis perwakilan Departemen Kesehatan Provinsi Tay Ninh dalam pernyataan resmi, mengutip dari Live Science.
Dokter hewan menyuntikkan vaksin ND+AI inaktif kepada seekor ayam di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3/2023). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Pemuda yang kuliah di Nha Trang University itu terungkap pernah melakukan penangkapan burung liar sebelum dan sesudah Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024. Namun, tidak ada laporan burung sakit atau mati akibat flu burung di lokasi si pasien berburu yang dekat dengan kota Ninh Hoa.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa tersebut diketahui tinggal bersama keluarganya di sebuah desa dekat Ninh Hoa. Anggota keluarga lain, termasuk yang kontak erat dengan pasien, saat ini tengah dilacak dan dipantau kesehatannya secara berkala.
"Kasus kontak dekat dengan pasien dicatat dan kesehatan mereka dipantau setiap hari," kata perwakilan Departemen Kesehatan Provinsi Tay Ninh. "Sejauh ini, tidak ada kasus baru yang terdeteksi."
Seorang petugas pemerintah mendisinfeksi peternakan unggas untuk mencegah penyebaran flu burung di Darul Imarah di provinsi Aceh, Kamis (2/3/2023) Foto: CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP
Kasus infeksi flu burung H5N1 di Vietnam telah mencapai 128 orang, dengan 65 orang di antaranya meninggal dunia, sejak 2003. Menurut Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), kasus flu burung secara global telah menginfeksi total 880 orang di 23 negara dalam periode waktu yang sama.
Saat ini enam wabah virus pada kawanan unggan di Vietnam sejak 2024. Kementerian Kesehatan Vietnam sudah memperingatkan risiko penularan flu burung dari unggah ke manusia (zoonosis) per Desember 2023.
ADVERTISEMENT
Flu burung diketahui dapat menyebabkan wabah mematikan pada burung liar dan peliharaan. Dia juga dapat menular menular ke mamalia, termasuk manusia.
Virus H5N1 dilaporkan sudah menyerang hampir 50 spesies mamalia. Tidak ada kasus flu burung yang tercatat menular dari mamalia ke manusia atau antar-manusia, sementara risiko penularannya terbatas pada orang yang melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.