Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Remaja India Dijuluki ‘Manusia Kalkulator’ Pecahkan 6 Rekor Dunia dalam Sehari
26 Februari 2025 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang remaja berhasil memecahkan sejumlah rekor dunia matematika dengan menghitung penjumlahan sulit dengan memakai isi kepalanya, tanpa menggunakan alat bantuan apa pun.
ADVERTISEMENT
Aaryan Shukla, remaja berusia 16 tahun dari Maharashtra, India, baru-baru ini berhasil memecahkan enam rekor dunia matematika Guinness World Record dalam satu hari, membuktikan bahwa ia pantas dijuluki “manusia kalkulator”.
Prestasi Shulka meliputi waktu tercepat menjumlahkan 100 angka empat digit dalam waktu 30,9 detik, menjumlahkan 200 angka empat digit dalam 1 menit 9,68 detik, dan 50 angka lima digit 18,7 detik. Semuanya dilakukan menggunakan otaknya, tanpa alat bantu apa pun.
Selain itu, dia juga menyelesaikan waktu tercepat mengalikan dua kumpulan angka lima digit yang terdiri dari 10 dalam waktu 51,69 detik, mengalikan dua kumpulan angka delapan dua digit yang terdiri dari 10 dalam 2 menit 35,41 detik, dan membagi 10 angka 20 digit dengan angka 10 digit dalam 5 menit 42 detik. Ia menghitung angka-angka ini lebih cepat daripada orang yang menghitungnya menggunakan kalkulator.
ADVERTISEMENT
Shulka memecahkan rekor baru ini dalam sebuah acara yang digelar oleh Guinness di Dubai. Upaya Shulka untuk memecahkan rekor diabadikan dalam sebuah video yang diunggah di situs web Guinness World Records serta YouTube.
Selain 6 rekor baru, sebelumnya Shulka sudah memegang rekor sebagai orang tercepat yang menjumlahkan 50 angka lima digit. Selain karena memang jenius, rekor ini bisa dicapai berkat latihan yoga yang sering Shulka lakukan. Menurutnya latihan yoga dapat membantu dia tetap tenang dan fokus. Shulka juga berlatih matematika selama lima atau enam jam sehari, di sela-sela hobi membaca dan bermain video game.
Dalam wawancara dengan Guinness, ayah Shulka bilang bahwa mereka hanyalah keluarga biasa. Shulka adalah anak satu-satunya di keluarga yang mahir matematika.
ADVERTISEMENT
“Kami adalah keluarga normal. Shulka adalah satu dari satu miliar orang, tetapi saya tidak berpikir bahwa kami adalah keluarga yang pinter berhitung,” katanya sebagaimana dikutip Live Science.
Selain Shulka, pada 2022 siswa SMA di AS bernama Ne’Kiya Jackson dan Calcea Johnson juga berhasil menemukan bukti baru soal teorema Pythagoras, teorema berusia 2.000 tahun yang menggambarkan hubungan antara ketiga sisi segitiga siku-siku.
Mereka menggunakan trigonometri untuk membuktikan teorema tersebut, suatu prestasi yang sebelumnya dianggap tidak dapat dilakukan oleh para matematikawan. Karya mereka diterbitkan dalam jurnal American Mathematical Monthly yang ditinjau sejawat pada 2024.