news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Riset: Ada Tanda Kerusakan Plasenta Ibu Hamil Positif Corona, Bagaimana Bayinya?

31 Mei 2020 14:43 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi janin berusia 9 minggu. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin berusia 9 minggu. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebuah studi menemukan tanda-tanda kerusakan plasenta pada wanita hamil yang terinfeksi virus corona SARS-CoV-2. Namun belum diketahui apakah kondisi ini dapat mempengaruhi hasil kelahiran. Menurut laporan dari beberapa kasus, sebagian besar perempuan yang mengidap virus corona dengan kondisi tersebut melahirkan bayi yang sehat.
ADVERTISEMENT
Adapun studi kecil ini hanya melibatkan 16 ibu hamil yang dites positif COVID-19. Dari hasil pemeriksaan plasenta, ditemukan gumpalan darah serta tanda-tanda aliran darah abnormal antara ibu dan bayi. Namun, studi ini tidak secara langsung membuktikan bahwa COVID-19 menyebabkan aliran darah tersumbat.
Mayoritas ibu hamil yang diteliti memiliki kehamilan normal dan melahirkan bayi yang juga sehat, sehingga tidak jelas sampai mana pengaruh gangguan plasenta pada perempuan hamil yang positif virus corona. Para peneliti mencatat, meski sebagian plasenta rusak, kondisi tersebut tidak menghambat kemampuannya memasok nutrisi yang cukup untuk bayi.
"Plasenta dibangun dengan sejumlah besar redundansi (kumpulan material yang sama)," kata rekan penulis studi, Dr. Emily Miller, sekaligus asisten profesor kebidanan dan kandungan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg School of Medicine di Chicago, dikutip Live Science.
ADVERTISEMENT
"Bahkan dengan hanya setengahnya yang berfungsi, bayi sering kali baik-baik saja," lanjutnya.
Plasenta Foto: Pixabay
Meski begitu, Miller menambahkan ada pula risiko yang ditimbulkan virus corona terhadap kehamilan seseorang. Temuan ini memperingatkan perlunya memonitor lebih ketat wanita hamil dengan COVID-19.
Pemantauan yang diperlukan termasuk ultrasonik untuk mengukur apakah bayi tumbuh pada tingkat yang khas, dan disebut Non-Stress Test (NST) atau tes tanpa beban yang memeriksa seberapa baik plasenta mengirimkan oksigen.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! Bantu donasi atasi dampak corona.