Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan di Konservasi Laut Nasional Greater Farallones, San Francisco, hiu putih besar yang biasanya berada di puncak rantai makanan, ternyata melarikan diri saat paus pembunuh memasuki wilayah kekuasaannya.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah hiu putih besar. Beberapa memiliki ukuran lebih dari 5,5 meter, dan mereka telah menguasai wilayah tersebut,” ujar Scot Anderson, seorang ilmuwan di Monterey Bay Aquarium. “Namun, setelah paus pembunuh muncul, kita tidak melihat satu pun hiu putih di wilayah kekuasaannya,” imbuhnya.
Diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, dalam penelitiannya, para ilmuwan melacak pertemuan antara hiu putih dengan paus pembunuh. Caranya dengan melihat 165 data tentang hiu putih dari tahun 2006 hingga 2013, dan mereka juga melihat survei yang dilakukan selama 27 tahun tentang wilayah yang diduduki anjing laut, hiu putih, dan paus pembunuh.
Hasilnya, para peneliti melihat bahwa di setiap tahunnya kawanan hiu putih biasanya berkumpul di Farallones antara September dan Desember untuk berburu anjing laut. Mereka bisa menghabiskan waktu sekitar satu bulan di Pulau Farallon bagian Tenggara. Dan di sinilah titik di mana hiu putih dan paus pembunuh bertemu.
ADVERTISEMENT
Kawanan paus pembunuh yang bermigrasi dan melewati wilayah kekuasaan hiu putih datang untuk berburu anjing laut. Kehadirannya itu membuat hiu putih lari dari wilayahnya.
“Ketika berhadapan dengan paus pembunuh, hiu putih akan segera meninggalkan wilayah berburu mereka. Dan tidak akan kembali bahkan hingga satu tahun, meski pada dasarnya paus pembunuh hanya melewati wilayahnya saja,” ujar Salvador Jorgensen, seorang ilmuwan senior di Monterey Bay Aquarium sekaligus penulis utama penelitian ini, seperti dikutip dari Newsweek.
Sebelumnya, paus pembunuh diketahui pernah memangsa hiu putih dan memakan bagian hati dari hewan tersebut. Hal ini terjadi pada 2017 lalu, saat itu para peneliti menduga dua paus pembunuh telah memangsa lima hiu putih.
ADVERTISEMENT
Menurut Anderson dan Jorgensen, tidak jelas mengapa paus pembunuh di San Franciso telah menargetkan dan membunuh paus putih. Menurut mereka, mungkin saja paus pembunuh sebenarnya hanya ingin mengusir kawanan hiu putih dari daerahnya, sehingga mereka bisa memburu anjing laut.
Kendati demikian, menurut catatan para peneliti, sejauh ini hanya ada satu kasus yang dapat dipastikan bahwa paus pembunuh secara langsung telah memangsa hiu putih di Pulau Farallon Tenggara.
“Konsumsi hati hiu putih yang sangat tinggi kalori dapat memberikan manfaat energetik tambahan bagi paus pembunuh,” tulis studi tersebut.