Riset: Mantan Pemain American Football Rentan Terkena Penyakit Jantung

8 Maret 2019 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
American football Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
American football Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Sebuah riset yang dipresentasikan dalam acara American Collage of Cardiology ke-68 menunjukkan, mantan pemain American football yang pernah berlaga di National Football League (NFL) rentan terhadap penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Menurut para peneliti, pemain American football dengan postur tubuh besar berisiko memiliki kelainan jantung yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi.
Penelitian ini diklaim sebagai yang pertama dalam memeriksa bagaimana tipe tubuh dan gaya latihan para atlet dapat memengaruhi perubahan bentuk jantung dalam beberapa tahun kemudian.
Penulis utama sekaligus instruktur di fakultas kedoteran Universitas Tulane, Genevieve Smith, mengatakan bahwa ia dan timnya membandingkan hasil dari pelatihan yang berpotensi terjadinya kardiovaskular, dengan yang tidak.
"Karena melakukan latihan atletik yang paling canggih, maka muncul anggapan kalau para mantan atlet profesional ini akan memiliki masalah kardiovaskular yang lebih sedikit, tapi semakin banyak penelitian yang menunjukkan hal tersebut tidak benar," kata Smith, seperti dikutip ScienceDaily.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, setiap atlet mengalami perubahan dalam bentuk ukuran jantung setiap kali mereka melakukan latihan. Perubahan pada kondisi jantung ini dikenal dengan istilah "athlete's heart" atau "jantung atlet".
Bahaya Penyakit Jantung Foto: Dok.Thinkstock
Salah satu ciri-ciri dari jantung atlet ialah hipertrofi ventrikel kiri (left ventricuar hypertrophy/LVH), peningkatan ketebalan dinding jantung sebelah kiri. LHV sering dianggap tidak berbahaya ketika terjadi akibat hasil latihan olahraga. Tetapi, kondisi ini akan membuat seseorang berpotensi terserang penyakit jantung jika diakibatkan oleh tekanan darah yang tidak terkontrol atau hipertensi.
Tim peneliti melakukan pemeriksaan ekokardiogram dan pengukuran tekanan darah terhadap 1.172 mantan pemain NFL. Alhasil, sekitar 12 persen pemain memiliki LVH. Kondisi tersebut juga berhubungan dengan munculnya faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Waspada serangan jantung. Foto: Thinkstock
Mantan atlet yang memiliki LVH parah memiliki tekanan darah lebih tinggi 13 mm Hg dari orang normal. Sementara mantan pemain dengan hipertensi juga disebut 1,5 kali lebih berpotensi memiliki LVH.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini mengungkapkan, tidak ada perbedaan dalam prevalensi LVH antara pemain yang baru pesiun dengan pemain yang sudah 20 tahun lebih gantung sepatu.
"Terlepas dari kenyataan bahwa orang-orang ini, pada satu titik, sangat aktif dan memiliki kondisi jantung yang sangat baik, pada akhirnya mereka mungkin masih memiliki kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular yang sangat signifikan," kata Smith.
American football Foto: Pixabay
Smith dan koleganya percaya LVH memiliki beberapa petunjuk. Pada LVH konsentris, dinding ventrikel kiri lebih tebal dan besar, namun ruang (tempat darah terkumpul selama siklus pengisian detak jantung) adalah normal. Kemudian LVH eksentrik, baik dinding ventrikel kiri dan ruang diperbesar.
Ada kemungkinan bahwa pemain yang lebih muda memiliki LVH eksentrik sebagai hasil dari latihannya, sementara pemain yang lebih tua memiliki LVH konsentris akibat hipertensi yang tak terkontrol.
ADVERTISEMENT
Temuan ini, kata Smith, menekankan pentingnya mantan pemain American football dan dokternya untuk mengawasi setiap faktor risiko kardiovaskular dan mulai bekerja menjaga tekanan darah dalam kisaran yang normal atau sehat.