Riset: Mudah Merasa Bersalah, Tanda Orang yang Bisa Dipercaya

23 Juli 2018 20:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi merasa bersalah saat bekerja. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi merasa bersalah saat bekerja. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Memang sulit mencari orang yang bisa dipercaya. Namun kini berkat sebuah riset terbaru, ada cara untuk mengetahui ciri-ciri orang yang bisa kita percayakan rahasia kita.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Scienceblog, riset ini dilakukan oleh tim peneliti dari University of Chicago Booth School of Business, dan hasilnya telah dipublikasikan di Journal of Personality and Social Psychology.
Dalam temuan mereka, para peneliti mengatakan bahwa salah satu faktor penting untuk menilai apakah seseorang bisa dipercaya adalah cara mereka mengantisipasi rasa bersalah.
Hasil ini didapat setelah para peneliti melakukan enam eksperimen berbeda yang memanfaatkan sebuah permainan ekonomi untuk menilai sikap dan keinginan para peserta studi.
Dijelaskan bahwa kecenderungan seseorang dalam mengantisipasi rasa bersalah merupakan salah satu prediktor kuat dalam menilai apakah mereka bisa dipercaya dibandingkan sifat lain, seperti keterbukaan, mudah setuju, dan berhati-hati
com-Saling tidak percaya (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Saling tidak percaya (Foto: Thinkstock)
Hal ini karena orang yang memiliki tingkat rasa mudah merasa bersalah yang tinggi biasanya memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi ketika mereka dipercaya atas suatu hal. Dan mereka jarang untuk mengkhianati rasa percaya yang diberikan orang lain itu.
ADVERTISEMENT
"Rasa percaya dan bisa dipercaya penting bagi suatu hubungan atau organisasi. Individu atau sebuah institusi bisa mengalami kerugian besar ketika salah menempatkan rasa percaya," ujar para peneliti.
"Temuan kami membantu memberikan pemahaman tambahan atas rasa percaya dengan mempelajari bagaimana sifat orang yang bisa dipercaya. Hasilnya adalah dalam memutuskan kepada siapa suatu kepercayaan bisa diberikan, pilihlah orang yang mudah merasa bersalah," saran mereka berdasarkan hasil riset ini.