Riset: Rajin Gerak saat Muda, Baik buat Kesehatan Mental di Masa Tua

21 Maret 2023 7:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi olahraga sambil menggunakan masker. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi olahraga sambil menggunakan masker. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Suka tidak suka, mau diakui atau tidak, bagi anak muda zaman sekarang, mager (males gerak) adalah kenikmatan yang hakiki. Apalagi kalau ditemani mie rebus sambil nonton film, niscaya kamu enggak bakal beranjak dari tempat rebahan kecuali buang air kecil atau besar.
ADVERTISEMENT
Padahal, berdasarkan sebuah riset yang terbit di Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry, olahraga minimal sekali sebulan saat muda, baik buat kognitif atau kesehatan mental di masa tua.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University College London, melihat 1.417 orang yang mengisi survei tentang aktivitas fisik di waktu luang–olahraga– selama tiga dekade dan melakukan tes kognitif ketika peserta menginjak usia 69 tahun.
Peserta penelitian berasal dari British Birth Cohort 1946, kelompok berbasis populasi terlama di Inggris yang lahir di pekan yang sama di tahun 1946. Kesehatan mereka telah dilacak sepanjang hidupnya. Penelitian dilakukan untuk mencari tahu apakah aktivitas fisik pada usia tertentu berdampak pada fungsi kognitif di masa depan.
ADVERTISEMENT
Para peserta yang disurvei ditanya seberapa sering mereka melakukan aktivitas fisik di waktu senggang dalam sebulan terakhir. Kegiatan yang dilakukan seperti jogging, menari, berkebun, dan mendaki serta olahraga. Tim mengelompokkan peserta menjadi tiga kategori: tidak aktif (tidak melakukan aktivitas fisik dalam sebulan terakhir, cukup aktif (satu hingga empat kali sebulan), dan paling aktif (lebih dari lima kali dalam sebulan).
Ilustrasi anak obesitas. Foto: Shutterstock
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa orang yang melakukan aktivitas fisik setidaknya satu hingga empat kali sebulan memiliki efek kognitif lebih tinggi daripada orang yang tidak melakukan aktivitas sama sekali. Hasil ini didapat berdasarkan lima kali survei terpisah yang diberikan pada peserta, tepatnya saat mereka berusia 36, 43, 53, 60-64, dan 69.
“Studi kami menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik di waktu senggang, kapan pun saat masih muda, memiliki efek positif pada kognisi. Hal ini tampaknya terjadi bahkan pada tingkat aktivitas ringan, antara sekali hingga empat kali sebulan,” papar Dr Sarah-Naomi James, penulis utama studi dari MRC Unit for Lifelong Health & Ageing di UCL.
ADVERTISEMENT
“Terlebih lagi, orang yang belum pernah aktif sebelumnya, dan kemudian mulai aktif di usia 60-an, ternyata juga memiliki fungsi kognitif yang lebih baik daripada mereka yang tidak pernah aktif.
So, jangan mageran kalau lagi muda. Mumpung masih muda, manfaatkan waktumu untuk melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat, seperti belajar, bekerja, dan tentu saja, berolahraga.