Riset: Saat Mabuk, Wanita Dianggap Lebih Mudah Diajak Berhubungan Seks

23 Mei 2019 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita mabuk. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita mabuk. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini sebuah hasil riset yang telah diterbitkan di jurnal Sex Roles mengungkapkan hal yang menyedihkan, meski tidak mengejutkan. Riset ini menemukan adanya stereotip gender, yakni orang-orang menganggap wanita yang mengonsumsi minuman beralkohol lebih mudah diajak berhubungan seks dibanding wanita yang tidak minum alkohol maupun pria yang minum alkohol.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini dilakukan oleh para akademisi dari Worcester Polytechnic Institute, University of Nebraska, serta Iowa State University. Riset ini diklaim sebagai penelitian pertama yang menelaah hubungan antara dehumanisasi atau penghilangan harkat manusia dan penggunaan alkohol.
Dalam riset ini para peneliti melakukan tiga percobaan, yang masing-masing melibatkan foto seorang anak muda, laki-laki atau perempuan, yang sedang berada di sebuah bar sambil memegang botol minuman bir atau air putih biasa.
Lalu, dari sekitar 398 sukarelawan, sebanyak 207 di antaranya adalah laki-laki dan 191 perempuan, diminta untuk menggambarkan seberapa mabuk orang yang terlihat dalam foto itu dengan menggunakan skala poin dari nol sampai tujuh, menggunakan kata-kata deskriptif seperti "agak mabuk", "meracau", "kaku seperti mesin", “dingin seperti robot”, hingga "tak mampu mengontrol diri seperti binatang".
ADVERTISEMENT
Kemudian, dalam percobaan terakhir, para peneliti memasukkan keterangan dialog untuk membuat kesan foto-foto itu tampak lebih hidup.
Bahaya Minuman Alkohol. Foto: Pixabay
Alhasil, hasil penelitian ini menemukan, para sukarelawan wanita yang sedang memegang botol bir secara lebih kasar ketimbang wanita yang memegang botol air biasa. Selain itu, para responden tersebut juga menilai bahwa wanita yang mengonsumsi minuman keras lebih mudah digoda secara seksual atau "siap untuk diajak berhubungan seks".
"Meskipun kami memprediksi bahwa wanita yang minum alkohol akan lebih didehumanisasi daripada wanita yang minum air atau ketimbang pria yang minum alkohol, masih mengejutkan untuk melihatnya sebagai kesimpulan yang muncul," tutur Jeanine Skorinko, profesor ilmu sosial dan studi kebijakan di Worcester Polytechnic Institute, sebagaimana dilansir IFL Science.
ADVERTISEMENT
"Ini sangat mengejutkan karena dengan hanya memegang botol bir ternyata dapat meningkatkan persepsi kemabukan dan persepsi ketersediaan secara seksual seorang wanita, tetapi persepsi ini tidak berlaku untuk pria. Selain itu, tidak masalah siapa yang telah melihatnya, wanita lebih dipersepsikan tidak manusiawi ketika minum alkohol."
Menurut Skorinko, kesimpulan dari riset ini tentu saja menimbulkan "implikasi yang mengganggu". Sebab persepsi yang sangat buruk itu bisa mendorong orang lain untuk menjadi lebih agresif secara seksual terhadap wanita yang sedang menikmati minuman beralkohol.
Efek ini juga dapat diperparah oleh fakta bahwa pria, yang mabuk alkohol, lebih mungkin untuk melakukan pelecehan seksual terhadap wanita
Maka dari itu, para peneliti berharap penelitian ini bisa mendorong kita untuk memikirkan kembali asumsi yang keliru tentang wanita yang sedang mabuk. "Dengan memiliki pemahaman yang lebih dalam dari penelitian ini, semoga kita dapat mulai meningkatkan kesadaran tentang masalah stigma ini dan mengurangi viktimisasi perempuan, baik ketika mereka minum atau tidak," tutup Skorinko.
Ilustrasi berhubungan seks. Foto: Shutterstock