Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Riset Ungkap Bagaimana Kucing Bisa Tetap Bersih Berkat Lidah Kasarnya
21 November 2018 17:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Para peneliti akhirnya mengetahui bagaimana lidah kucing yang kasar bisa membantu hewan itu tetap bersih. Ternyata lidah kucing memiliki banyak kait yang bisa membawa air liur kucing ke bulu mereka.
ADVERTISEMENT
Hasil temuan tim peneliti dari Georgia Tech di AS ini telah dipublikasikan di jurnal PNAS. Menurut tim peneliti, sebagaimana dilansir Associated Press, hasil temuan ini bisa membawa inovasi baru bagi banyak orang.
"Lidah kucing bisa membantu kita untuk memberikan cairan, atau membersihkan karpet, atau memberikan obat (ke suatu kulit atau permukaan yang berbulu)," kata Alexis Noel, pemimpin riset ini.
Kucing merupakan hewan yang suka bersih. Mereka menghabiskan kira-kira satu per empat waktunya untuk "menyisir" bulunya. Noel sendiri tertarik untuk mempelajari hal ini ketika lidah kucing peliharaannya tersangkut di selimut berbulu.

Para peneliti sebelumnya menduga bahwa lidah kucing dipenuhi dengan benjolan-benjolan berbentuk kerucut kecil. Namun ternyata penelitian Noel menemukan bahwa lidah kucing dipenuhi banyak kait berbentuk seperti cakar.
ADVERTISEMENT
Biasanya kait-kait ini berada dalam keadaan datar dan menghadap ke belakang. Kait baru muncul ketika otot lidah mulai berkedut, jelas Noel.
Uniknya Noel menemukan bahwa kait ini juga memiliki lubang kosong. Hal yang sama juga ia temukan ketika mempelajari hewan lain, seperti macan tutul, singa, dan harimau.

Ia kemudian melakukan pengujian dengan meneteskan setetes pewarna makanan kepada papila kucing yang sudah diawetkan. Noel menemukan bahwa lidah itu menyerap cairan pewarna makanan.
Papila adalah bagian tonjolan-tonjolan kecil yang tersebar di permukaan lidah. Kucing rumahan memiliki sekitar 300 papila dan tiap papila menyimpan sedikit air liur yang keluar ketika lidah bersentuhan dengan bulu.
"Air liur yang disimpan mengandung enzim yang bisa melarutkan darah dan zat kontaminasi lain. Ketika air liur menguap, itu juga langsung mendinginkan kulit," tulis tim peneliti dalam hasil riset ini.

Para peneliti juga menambahkan bahwa tanpa adanya lubang kosong itu, air liur di lidah kucing hanya akan membasahi bagian atas dari bulu dan sama sekali tidak menyentuh bulu di bagian bawah. Selain itu, bagian papila juga membantu kucing untuk membenarkan bulu yang saling tersangkut.
ADVERTISEMENT
IFL Science melaporkan bahwa tim peneliti sudah membuat sisir berdasarkan struktur lidah kucing. Sisir itu dinamai "tongue-inspired grooming" (TIGR) dan lebih mudah digunakan, dibersihkan dibandingkan sisir rambut biasa untuk manusia.