Robot Canggih NASA Perseverance Sukses Mendarat di Mars, Ini Foto Pertamanya

19 Februari 2021 8:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar pertama yang dikirim oleh robot penjelajah Perseverance yang menunjukkan permukaan Mars, tepat setelah mendarat di kawah Jezero, Kamis (18/2). Foto: NASA via AP
zoom-in-whitePerbesar
Gambar pertama yang dikirim oleh robot penjelajah Perseverance yang menunjukkan permukaan Mars, tepat setelah mendarat di kawah Jezero, Kamis (18/2). Foto: NASA via AP
ADVERTISEMENT
Robot penjelajah terbesar dan tercanggih milik badan antariksa Amerika Serikat, NASA, sukses mendarat di Planet Mars pada Kamis (18/2), setelah menempuh perjalanan dari Bumi selama 203 hari melintasi 472 juta kilometer. Misi penjelajahan robot di Mars kali ini disebut Perseverance.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan pendaratan ini diumumkan oleh pusat kontrol di NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) di California. Setelah mendarat, robot ini telah mengirimkan gambar pertamanya yang ia rekam di Mars.
Perseverance menandai langkah ambisius NASA dalam mengumpulkan sampel di Mars dan mengembalikannya ke Bumi. Ia diluncurkan dari Bumi pada 30 Juli 2020 dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida.
Robot Perseverance didesain seukuran mobil dengan bobot 1.026 kg. Ia berperan sebagai robot geologi dan astrobiologi di Mars. Dalam beberapa minggu ke depan, dia akan menjalani sejumlah pengujian sebelum memulai riset sains selama dua tahun di Kawah Jezero di Mars.
Penjelajahnya meliputi penyelidikan batuan dan sedimen dasar danau kuno dan delta sungai di Kawah Jezero untuk mengkarakterisasi geologi wilayah dan iklim masa lalu. Ini adalah bagian fundamental dari misinya, termasuk pencarian tanda-tanda kehidupan mikroba kuno.
Gambar pertama yang dikirim oleh robot penjelajah Perseverance yang menunjukkan permukaan Mars, tepat setelah mendarat di kawah Jezero, Kamis (18/2). Foto: NASA via AP
Robot Perseverance dibekali sejumlah instrumen riset, termasuk kamera terbanyak yang pernah ada pada robot di Mars, sistem cache sample yang sangat rumit. Ia akan berjalan di Kawah Jezero untuk mencari sisa sisa fosil kehidupan mikroskopis di Mars.
ADVERTISEMENT
NASA dan badan antariksa Eropa, ESA, juga punya misi Pengembalian Sampel Mars ke Bumi dengan bantuan Perseverance. Langkah ini memungkinkan para ilmuwan di Bumi mempelajari sampel yang dikumpulkan oleh Perseverance untuk mencari tanda-tanda definitif kehidupan lampau.
Kawah Jezero berukuran 45 kilometer. Ia terletak di tepi barat Isidis Planitia, sebuah cekungan tubrukan raksasa tepat di utara ekuator Mars. Para ilmuwan telah menentukan bahwa 3,5 miliar tahun yang lalu kawah tersebut memiliki delta sungai sendiri dan berisi air.
Gambar dari NASA disiarkan secara langsung yang menunjukkan pendaratan robot Perseverance NASA di Mars, ditampilkan di Piccadilly Lights di pusat kota London, Kamis (18/2). Foto: Alastair Grant/AP Photo
Anggota tim penjelajah Perseverance Mars NASA mengamati dalam kontrol misi ketika gambar pertama tiba beberapa saat setelah pesawat ruang angkasa berhasil mendarat di Mars, Kamis (18/2). Foto: Bill Ingalls/NASA via AP
Anggota tim penjelajah Perseverance NASA bereaksi dalam kontrol misi setelah menerima konfirmasi bahwa pesawat ruang angkasa tersebut berhasil mendarat di Mars, Kamis (18/2). Foto: Bill Ingalls/NASA via AP
Anggota tim penjelajah Perseverance NASA bereaksi setelah menerima konfirmasi bahwa pesawat ruang angkasa tersebut berhasil mendarat di Mars, di Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena, California, Kamis (18/2). Foto: Bill Ingalls/NASA via AP
Pejabat administrator NASA, Steve Jurczyk, mengatakan pencapaian ini adalah momen penting bagi bidang eksplorasi ruang angkasa global, bahkan di saat Bumi berada dalam kondisi pandemi yang sulit.
NASA bilang misi ini adalah tentang apa yang dapat dicapai manusia jika mereka terus tekun. Seperti nama misi ini: Perseverance.
ADVERTISEMENT
“Misi ke Mars itu sendiri mempersonifikasikan cita-cita manusia untuk bertahan menuju masa depan dan akan membantu kita mempersiapkan diri untuk eksplorasi manusia di Planet Merah," kata Steve, dalam siaran pers resmi NASA.
Robot Perseverance ditenagai oleh sistem listrik dan panas Multi-Mission Radioisotope Thermoelectric Generator (MMRTG). Teknologi ini dikembangkan bersama dengan Departemen Energi Amerika Serikat.
Penelitian astrobilogi yang dilakukan dalam Perseverance dilakukan kelak akan membuka jalan bagi eksplorasi manusia di Planet Merah.
Misi NASA berikutnya, bekerja sama dengan ESA, akan mengirim pesawat ruang angkasa ke Mars untuk mengumpulkan sampel yang disimpan dalam cache ini dari permukaan Mars dan mengembalikannya ke Bumi untuk analisis mendalam.
Misi Mars 2020 Perseverance adalah bagian dari pendekatan eksplorasi Bulan dan Mars, yang mencakup misi Artemis ke Bulan yang akan membantu mempersiapkan eksplorasi manusia di Planet Merah.
ADVERTISEMENT