Robot India Chandrayaan-3 di Bulan Gak Respons, Gagal Bangun dari Hibernasi

29 September 2023 7:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wahana pendarat Vikram dari misi Chandrayaan-3 di Bulan yang difoto oleh wahana penjelajah Pragyan. Foto: ISRO
zoom-in-whitePerbesar
Wahana pendarat Vikram dari misi Chandrayaan-3 di Bulan yang difoto oleh wahana penjelajah Pragyan. Foto: ISRO
ADVERTISEMENT
Robot Chandrayaan-3 milik India di Bulan gagal merespons panggilan ilmuwan untuk bangkit dari tidur panjangnya selama dua minggu terakhir. Kegagalan ini membuat peluangnya untuk bangun semakin menipis seiring berjalannya waktu.
ADVERTISEMENT
Ilmuwan Indian Space Research Organization (ISRO) berusaha menghubungi pendarat Vikram dan penjelajah Pragyan untuk bangun sejak Jumat (22/9). Namun hingga Senin (25/9), para peneliti belum menerima sinyal dari kedua robot.
"Upaya untuk menjalin kontak akan terus berlanjut," kata ISRO di akun X (dulu Twitter) resminya.
Peneliti ISRO mengatakan kepada BBC bahwa peluang wahana dari misi Chandrayaan-3 itu bangkit setelah bermalam di Bulan yang super dingin semakin redup. Meski begitu, mereka akan terus berusaha hingga akhir hari lunar.
Chandrayaan-3 mendarat di Bulan pada 23 Agustus 2023 lalu, menjadikan India sebagai negara keempat dalam sejarah yang berhasil melakukannya setelah AS, mantan negara Uni Soviet, dan China. India juga menjadi negara pertama yang mendarat di kutub selatan Bulan.
ADVERTISEMENT
Dua minggu berikutnya, Pragyan menjelajahi lokasi pendaratan dan mengirimkan gambar ke Bumi, sementara Vikram melakukan serangkaian eksperimen ilmiah, salah satunya mengukur suhu lapisan atas regolit Bulan. Wahana itu juga menganalisis komposisi kimia debu Bulan dan menemukan jejak belerang yang mungkin menyimpan petunjuk aktivitas gunung berapi di masa lalu.
Penjelajah Pragyan ditidurkan dengan semua instrumennya dimatikan pada 2 September 2023, kemudan pendarat Vikram menyusul dua hari berikutnya. Misi tersebut menyelesaikan tujuan utamanya, tapi ISRO berharap kedua wahananya mampu bertahan di malam Bulan yang sangat dingin.