Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
NASA pernah mengumumkan telah terjadi kebocoran di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) pada 29 Agustus 2018 lalu. Kebocoran yang terjadi di modul orbit pesawat luar angkasa Soyuz milik Rusia itu terdeteksi setelah petugas pengendali misi di Bumi menemukan adanya penurunan tekanan di ISS.
ADVERTISEMENT
Saat itu, NASA menduga kebocoran disebabkan oleh lubang berukuran dua milimeter yang muncul akibat hantaman sebuah mikrometeorit. Namun sepekan kemudian Roscosmos, badan antariksa Rusia, meralat pernyataan NASA setelah pihaknya melakukan penyelidikan.
Roscosmos meyakini lubang tersebut muncul akibat ulah manusia. Mereka menuding pelaku memang sengaja melubangi bagian lambung ISS dari dalam. Secara tegas, Roscosmos menyatakan tak bakal tinggal diam untuk mengusut tuntas dalang di balik kebocoran ISS.
Setahun berselang, kasus kebocoran ISS kembali mencuat lantaran Direktur Roscosmos, Dmitry Rogozin mengklaim pihaknya telah menemukan penyebab pasti kebocoran ISS yang sebelumnya simpang siur. Meski begitu, Roscosmos seolah enggan berbagi informasi rahasia yang berhasil mereka kantongi, termasuk kepada NASA.
“Kami tahu persis apa yang terjadi, tetapi kami tidak akan membeberkan informasi apa pun kepada kalian semua,” terang Rogozin di hadapan peserta Youth Science Conference beberapa waktu lalu sebagaimana dikutip dari kantor berita negara Rusia, RIA Novosti.
ADVERTISEMENT
Teka-teki penyebab kebocoran ISS juga mengundang reaksi NASA. “Mereka (Roscosmos) belum memberi tahu kami apa pun,” ujar kepala NASA, Jim Bridenstine, menanggapi klaim dari Roscosmos sebagaimana diberitakan Houston Chronicle.
“Kami tak akan membiarkan kejadian serupa terulang kembali, tetapi jelas tidak bisa diterima apabila ada lubang di Stasiun Luar Angkasa Internasional,” sambungnya.
Terlepas benar tidaknya klaim Roscosmos yang menyebut pihaknya sudah berhasil menemukan penyebab pasti kebocoran ISS yang terjadi setahun silam, mereka sepatutnya tidak menyembunyikan informasi apa pun dari semua orang yang terlibat dalam ISS. Sebab, jika memang terbukti ada sabotase pada kasus ini, mereka pantas untuk mengetahuinya.