Salah Satu Burung Paling Langka Terekam Kamera, Ini Wujud dan Suaranya

31 Desember 2018 7:14 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto burung langka Stresemann’s Bristlefront yang berhasil direkam beberapa tahun yang lalu. (Foto: American Bird Conservancy)
zoom-in-whitePerbesar
Foto burung langka Stresemann’s Bristlefront yang berhasil direkam beberapa tahun yang lalu. (Foto: American Bird Conservancy)
ADVERTISEMENT
Stresemann’s Bristlefront merupakan salah satu burung paling langka di Bumi dan jumlahnya pun tidak banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Burung ini tidak tampak mencolok secara fisik, maka tidak aneh kalau para peneliti dan konservasionis mencoba untuk mencarinya selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Walau ini sungguh bukan pekerjaan yang mudah.
Burung yang memiliki nama ilmiah Merulaxis stresemanni ini, memiliki bulu berwarna hitam dengan corak kecokelatan, tubuh berukuran sedang, dan buntut yang panjang. Ciri khasnya adalah bulu yang tumbuh di sekitar dahinya.
Setelah mencari selama berbulan-bulan, seekor burung Stresemann’s Bristlefront betina akhirnya terlihat pada 12 dan 14 Desember 2018. Yang menarik dari kemunculan kali ini, para peneliti dari American Bird Conservacy akhirnya bisa mendokumentasikan burung tersebut sangat jelas dan dari jarak yang cukup dekat.
Stresemann’s Bristlefront, salah satu burung paling langka di dunia. (Foto: Ciro Albano/American Bird Conservancy)
zoom-in-whitePerbesar
Stresemann’s Bristlefront, salah satu burung paling langka di dunia. (Foto: Ciro Albano/American Bird Conservancy)
Burung Stresemann’s Bristlefront pertama kali tercatat pada tahun 1830-an dan hanya dapat ditemukan di wilayah terpencil di bagian timur Brazil.
ADVERTISEMENT
Nama Stresemann’s Bristlefront diberikan oleh seorang ahli burung, Helmut Sick. Nama tersebut diambil dari nama gurunya, Erwin Stresemann.
Setelah pertama kali tercatat, burung ini baru terlihat lagi pada pertengahan abad 20. Penampakan burung tersebut tidak pernah dilaporkan lagi selama lima puluh tahun. Baru pada tahun 1995 ada laporan penampakan tentangnya.
Peneliti saat ini tengah mencoba melakukan upaya konservasi untuk menyelamatkan burung ini dari kepunahan, terutama akibat semakin berkurangnya luas hutan yang menjadi habitat mereka.
"Meskipun kami merasa lega bahwa Stresemann's Bristlefront masih ada, masa depan spesies ini tetap dalam bahaya," kata salah satu anggota tim konservasi, Amy Upgren, dari American Bird Conservancy (ABC), dilansir Science Alert. "Banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menemukan individu lain dan melindungi habitat yang lain."
ADVERTISEMENT
Stresemann’s Bristlefront juga terkenal karena nyanyiannya yang sangat unik. Suara indah dari burung tersebut bisa didengar di bawah ini.
Untuk mencegah kepunahan dari salah satu burung paling langka di dunia ini, ABC bekerja sama dengan Fundação Biodiversitas, sebuah organisasi dari Brazil, untuk menyelamatkan Stresemann’s Bristlefront.
Misi penyelamatan akan dipusatkan di Mata do Passarinho Reserve, sebuah area seluas 952 hektar yang dimanfaatkan untuk konservasi spesies tersebut. Makanan tambahan dan lubang-lubang buatan dibuat untuk sarang burung tersebut.
Setelah tidak ada penampakan di tahun 2017, penampakan Stresemann’s Bristlefront di akhir 2018 membawa harapan untuk menyelamatkan spesies ini.
"Ahli konservasi telah berhasil menyelamatkan populasi sejumlah spesies burung seperti Seychelles Magpie-Robin, Whooping Crane, dan Lear's Macaw," kata Gláucia Drummond dari Fundação Biodiversitas. "Kami berharap bahwa jika kami dapat menemukan lebih banyak individu dan mengambil tindakan signifikan dengan cepat, populasi Stresemann’s Bristlefront ini juga dapat tumbuh."
ADVERTISEMENT