Sampel Debu Bulan dari Misi Apollo 11 Dilelang, Open Bid Rp 11,5 Miliar

4 April 2022 13:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampel debu bulan yang akan dilelang. Foto: Rumah lelang Bonhams
zoom-in-whitePerbesar
Sampel debu bulan yang akan dilelang. Foto: Rumah lelang Bonhams
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sampel debu Bulan yang dibawa ke Bumi oleh astranout NASA, Neil Armstrong, dalam misi Apollo 11 tahun 1969, akhirnya akan dilelang setelah dirilis dari properti badan antariksa AS.
ADVERTISEMENT
Debu Bulan ini rencananya akan dilelang di rumah lelang Bonhams. Bonhams mengatakan, dalam penjualan Space History sampel Bulan pertama yang dikumpulkan umat manusia bakal menjadi salah satu benda yang masuk daftar lelang, Senin (28/3).
Penawaran tersebut berisi lima potongan sampel aluminium scanning electron microscope (SEM), di mana empat di antaranya ditutupi oleh partikel sampel Bulan pertama yang dikumpulkan Neil Armstrong pada Juli 1969.
Kini, lewat Bonhams, sisa partikel debu bulan akan dijual dengan harga awal atau open bid mulai dari 800.000 dollar AS (Rp 11,5 miliar) hingga 1,2 juta dollar AS (Rp 17,3 miliar) pada 13 April 2022 di New York.
Sampel debu bulan yang akan dilelang dengan harga mulai dari Rp 11 Miliar. Foto: Rumah lelang Bonhams
Sampel itu berisi 492 gram debu halus dan 12 pecahan batu dengan ukuran yang lebih besar dari 1 cm. Pihak Bonhams tidak merinci berapa berat total sampel tersebut, namun berdasarkan pengukuran yang dilakukan menunjukkan bahwa debu tersebut hanya berukuran mikron.
ADVERTISEMENT
Selain partikel Bulan, Bonhams juga melelang barang antariksa lainnya, termasuk 20 peninggalan sejarah ruang angkasa seperti potongan roket yang meluncurkan satelit pertama dari Bumi ke luar angkasa.
Fragmen aluminium berukuran 24 cm kali 9,6 cm itu dikeluarkan dari tangki oksigen oleh kosmonaut era Uni Soviet, Georgy Grechko, yang merupakan insinyur muda dalam peluncuran satelit Sputnik 1 pada 4 Oktober 1957, dari roket R7 tahap pertama setelah jatuh kembali ke Bumi.