Sarapan Ternyata Baik untuk Turunkan Berat Badan

21 Maret 2018 9:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sarapan sehat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sarapan sehat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kalau kalian terbiasa melewatkan sarapan dengan alasan sedang diet, sebaiknya kalian meninggalkan kebiasaan tersebut dan segeralah mulai rutin sarapan. Sebab, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa sarapan ternyata baik untuk turunkan berat badan.
ADVERTISEMENT
Studi ini dilakukan pada 11 wanita dan 18 pria di Israel yang mengalami obesitas dan memiliki diabetes tipe 2. Semua peserta studi itu merupakan orang-orang sedang menjalani pengobatan insulin dan rata-rata berusia 69 tahun.
Para peserta studi dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah peserta yang sarapan dengan porsi makan besar, makan siang dengan porsi sedang, dan makan malam dengan porsi kecil. Adapun kelompok kedua adalah mereka yang makan enam kali sehari dengan porsi yang kecil-kecil, cara makan yang biasa dilakukan orang yang sedang diet.
Berat badan dan kadar glukosa dalam tubuh para peserta ini kemudian dipantau.
Vitamin B1 dapat meningkatan nafsu makan. (Foto: Pixabay )
zoom-in-whitePerbesar
Vitamin B1 dapat meningkatan nafsu makan. (Foto: Pixabay )
Hasilnya, ternyata makan tiga kali sehari dengan sarapan porsi besar membantu menurunkan berat badan lebih cepat dan efektif dibanding makan enam kali sehari dengan porsi sarapan yang kecil.
ADVERTISEMENT
Para peserta yang makan banyak saat sarapan rata-rata mengalami penurunan hingga 5 kilogram, sementara yang makan enam kali dengan porsi sarapan yang sedikit rata-rata hanya mengalami penurunan berat badan 1,5 kilogram.
Selain itu, sarapan dengan porsi besar juga dapat mengendalikan rasa lapar dan keinginan untuk mengkonsumsi karbohidrat serta menurunkan kebutuhan terhadap insulin.
"Studi ini menunjukkan bahwa bagi pasien diabetes tipe 2 yang sedang diobati dengan insulin, diet sarapan porsi besar, makan siang porsi sedang dan makan malam porsi kecil memiliki banyak efek yang cepat dan positif dibandingkan dengan diet enam kali makan porsi kecil. Berat badan lebih cepat turun, lapar berkurang, dan diabetes terkendali," tutur Daniela Jakubowicz, MD, penulis studi ini yang juga merupakan dosen kedokteran di Tel Aviv University kepada News Medical.
ADVERTISEMENT
Meski studi ini dilakukan pada pasien obesitas yang menderita diabetes, dikutip dari Newsweek, Jakubowicz mengatakan dirinya yakin bahwa diet ini juga bisa diterapkan oleh pasien obesitas yang tidak menderita diabetes.