Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Satelit Juno Ungkap Struktur Planet Jupiter
9 Maret 2018 10:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam data terbaru yang dikirimkannya, Juno berhasil memberikan data struktur internal Jupiter yang dinamis, yang tersembunyi di balik atmosfernya kepada para peneliti di Bumi.
Selain itu, Juno juga mengirimkan data arus jet di atmosfer Jupiter serta properti gravitasi unik dari planet gas tersebut.
"Juno memang didesain untuk mempelajari apa yang ada di bawah awan-awan ini," ujar Yohai Kaspi, profesor ilmu planet dari Weizmann Institute of Science sekaligus pemimpin riset yang memanfaatkan data Juno atas gravitasi Jupiter seperti dilansir Reuters.
Para peneliti menjelaskan bahwa arus jet Jupiter, masuk hingga sekitar kedalaman 3 ribu kilometer di bawah awannya. Selain itu dijelaskan juga bahwa bagian dalam dari Jupiter terbuat dari hidrogen cair dan campuran helium yang berotasi seakan itu adalah benda padat.
ADVERTISEMENT
"Pusat (Jupiter) mungkin mengandung suatu inti yang terbuat dari batuan dan mungkin air dalam tingkat tekanan serta temperatur tinggi, tapi diduga itu semua dalam bentuk cair bukan padat," papar Tristan Guillot, peneliti dari Université Côte d’Azur yang memimpin studi lain tentang Jupiter.
Hal menarik lainnya, ada data dari Juno yang menunjukkan suatu ketidaksimetrisan antara tingkat gravitasi di bagian utara dan selatan Jupiter.
Menurut Kaspi, hal ini disebabkan oleh arus jet yang sangat besar. Jadi semakin dalam arus jet bergerak, semakin banyak massa yang dibawa sehingga hal ini memberikan dampak yang besar bagi gravitasi Jupiter.
Sejak 2016, satelit Juno telah membantu para peneliti memberikan data atas planet Jupiter. Satelit buatan NASA ini mengitari Jupiter tiap 53 hari pada ketinggian 4 ribu kilometer di atas lapisan awan planet tersebut.
ADVERTISEMENT