Saturasi Oksigen Turun di Bawah 94% Karena Covid? Lakukan Teknik Proning Ini

2 Juli 2021 10:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memeriksa oksigen dalam darah seorang pasien sebelum divaksin saat simulasi pemberian vaksin corona Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta, Selasa (12/1).  Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memeriksa oksigen dalam darah seorang pasien sebelum divaksin saat simulasi pemberian vaksin corona Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta, Selasa (12/1). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus virus corona yang kembali melonjak membuat jumlah pasien yang datang ke rumah sakit membludak. Akibatnya, sejumlah fasilitas kesehatan mengalami overload akibat kapasitas tempat tidur atau ruang perawatan tidak memadai.
ADVERTISEMENT
Banyak pasien yang tidak tertolong karena mengalami sesak napas, di mana saturasi oksigen (SpO2) berada di bawah 94%. Ketersediaan tabung oksigen menambah tingkat keparahan bagi mereka yang mengalami sesak napas mulai dari ringan hingga berat.
Bagi kamu yang sedang menjalani isolasi mandiri dan mengalami sesak napas ringan serta tidak memiliki tabung oksigen, ada teknik yang bisa dilakukan untuk membantu menambah pasokan oksigen dan membantu pasien agar tetap nyaman hingga mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Teknik yang telah disetujui secara medis ini disebut Proning. Teknik proning dilakukan dengan cara memposisikan pasien COVID-19 dalam posisi tengkurap atau proning position. Posisi ini bisa membantu meningkatkan jumlah oksigen yang masuk ke paru-paru pasien.
“Jika saturasi oksigen turun di bawah 94%, proning tepat waktu dengan ventilasi ruangan yang baik dapat menyelamatkan nyawa,” kata dr Surendra Gupta, seorang dokter yang berbasis di Ludhiana, India, sebagaimana dikutip Indian Express.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 2 posisi proning yang bisa dilakukan. Berikut caranya:

Posisi 1

Posisi 2

“Ini membantu meningkatkan ventilasi ke paru-paru dan karenanya kadar oksigen mulai membaik,” kata dr Gupta.
Gupta mengatakan, proning tidak boleh dilakukan selama kehamilan, atau oleh pasien yang memiliki trombosis vena dalam (diobati dalam waktu kurang dari 48 jam), termasuk pasien dengan kondisi jantung berat, tulang paha yang tidak stabil atau patah tulang panggul harus.
ADVERTISEMENT
Hindari tengkurap selama satu jam setelah makan. Seseorang harus tetap dalam satu posisi selama waktu proning dilakukan. Ruangan tempat pasien berbaring harus berventilasi baik.